PBI UAD : ELearning Workshop Bekerja Sama dengan British Council Jakarta

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan British Council Jakarta menyelenggarakan A Half-Day E-Learning Workshop pada tanggal 20 Februari 2010 bertempat di Auditorium kampus II UAD. Hadir sebagai pembicara pada workshop tersebut adalah Muhaimin Syamsuddin, Manajer Education Development dari British Council. Workshop setengah hari ini dibuka oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M. Hum, diikuti oleh kurang lebih 120 peserta yang terdiri dari guru-guru Bahasa Inggris dari SD, SMP dan SMA serta dosen dan mahasiswa UAD. Dalam sambutannya Rektor UAD menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas guru-guru Indonesia. Beliau juga menyampaikan pentingnya penguasaan bahasa Inggris dan pengoptimalan penggunaan teknologi.

Kegiatan ini tidak dipungut biaya pendaftaran, peserta juga mendapatkan brosur Access English, Access English Bookmark, CD Learn English, and Teaching English. Didik Firmanto, S. Pd, salah satu peserta yang juga staff pengajar bahasa Inggris di SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan, ketika diminta tanggapannya tentang acara ini menyampaikan bahwa acara seperti ini bagus, penting dan memang diperlukan oleh para guru. Sayangnya penerapan E-Learning saat ini belum maksimal karena tidak semua sekolah memiliki jaringan internet dan meskipun bisa dioperasikan dengan CD secara offline, tetapi tidak semua guru maupun sekolah memiliki fasilitas computer dan PC yang memadai.

Menurut Muhammad, M. Hum., selaku ketua panitia, acara ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan E-Learning bagi guru-guru, dosen, maupun mahasiswa calon guru Bahasa Inggris. “Dalam pembelajaran bahasa asing, penggunaan media sangat dibutuhkan sebab sepintar apapun seorang guru tanpa adanya media, proses pembelajaran akan kurang efektif. E-learning sebagai salah satu media pembelajaran, selain dapat menjadi alternatif pembelajaran yang cukup efektif juga memiliki nilai unggul yaitu entertaining terutama bagi young learners (pembelajar muda)”. (dwi_tt/ danang).

 

 

Read more

LPP UAD: Menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Feature Surat Kabar

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Ahmad Dahlan (LPP UAD) pada hari Rabu, 24 Februari 2010 menyelenggarakan “Pelatihan Penulisan Feature Surat Kabar” bertempat di ruang sidang kampus I Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas 9 Semaki Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen di lingkungan sivitas akademika UAD terdiri dari berbagai fakultas yang ada berjumlah kurang lebih 50 orang peserta.

Acara pelatihan ini dibuka oleh Wakil Rektor I UAD Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. yang menyampaikan harapan kepada seluruh peserta yang hadir untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dalam menulis.

Pembicara dalam acara pelatihan feature ini disampaikan oleh Drs. Jayadi K. Kastari dari Redaktur SKH Kedaulatan Rakyat dan Drs. Tirto Suwondo, M.Hum., Kepala Balai Bahasa Yogyakarta. Drs. Jayadi K. Kastari menyampaikan materi tentang “Menulis Artikel Feature” dan “Kiat Menembus Media”. Sedangkan Drs. Tirto Suwondo, M.Hum. menyampaikan materi: Proses Kreatif Penulisan Essai/Artikel, Proses Kreatif Penulisan Feature (Karangan Khas), serta materi tentang Membahasakan Karya Ilmiah Hasil Penelitian dalam Artikel-Feature di Media Massa (surat kabar).

Acara kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 WIB dan diakhiri sampai pukul 12.00 WIB. Dengan menghadirkan moderator Hadi Suyono, M.Si., Psi. dosen Fakultas Psikologi sekaligus sebagai Kepala Bidang Pencitraan UAD. Dengan diadakannya acara ini diharapkan semakin banyak dosen UAD yang dapat menulis hasil-hasil penelitian untuk dikirimkan di mass media. Sehingga diharapkan tahun ini target dari Bidang Pencitraan UAD untuk mengirimkan naskah-naskah hasil penelitian maupun lainnya dari dosen-dosen UAD dapat tercapai (edy/danang).

 

 

Read more

Iranian Corner UAD: Kesempatan Belajar Bahasa Persia dan Jalan-Jalan Gratis ke Iran

Iranian Corner Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Islam Iran menyelenggarakan kursus bahasa Persia tahap II. Kursus yang dimulai akhir Maret 2010 ini menghadirkan Amir Rostam Dokht, seorang native speaker dari Iran, sebagai pengajar. Jumlah pertemuan yaitu 20 kali dan peserta terbatas hanya 20 orang. Kursus berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dan menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris. Setiap mahasiswa UAD yang memenuhi syarat dan lolos seleksi dapat mengikuti kursus dengan membayar biaya administrasi sebesar Rp. 100.000.

Selain UAD, Universitas Islam Negeri Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga telah bekerjasama dengan Kedubes Iran untuk menyelenggarakan kursus. Iranian Corner UAD berpusat di kampus I UAD, terbentuk sejak tahun 2007 dan sebelumnya telah menyelenggarakan kursus bahasa Persia tahap I. Kursus ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa UAD untuk belajar bahasa Persia, tetapi juga kesempatan untuk jalan-jalan gratis ke Iran selama seminggu bagi peserta kursus terbaik.

Dalam kursus bahasa Persia tahap I, telah terpilih 4 peserta kursus terbaik dari kurang lebih 50 peserta dari UIN, UAD, dan UMY. Juara I, III dan IV dari UIN, sementara Juara II dari UAD. Jika tidak ada halangan maka pada bulan Agustus mendatang, keempat peserta terbaik tersebut akan terbang ke Iran untuk mengenal lebih jauh negara tersebut.

Dwi Puji Lestari, mahasiswa semester IV Pendidikan Bahasa Inggris UAD, ketika ditanya tentang perasaannya saat mengetahui dia menjadi Terbaik II mengungkapkan bahwa dirinya kaget dan tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan tersebut. Ketika awal mengikuti kursus, mahasiswa yang juga aktif di UKM Karate dan Debating Community ini sama sekali tidak memiliki basic bahasa Arab, bahkan sempat minder sebab banyak peserta lain yang telah memiliki basic bahasa Arab sebelumnya. Akan tetapi, berkat usaha kerasnya untuk selalu datang di setiap pertemuan dan terus belajar, kini ia didaulat menjadi peserta terbaik dari UAD.

”Selama mengikuti kursus saya mengalami kesulitan terutama dalam bahasa tulis sebab saya kurang bisa membaca tulisan Arab gundul, tapi untunglah pengajarnya memahami kesulitan saya sehingga saat mengajar, selain menulis dengan Arab gundul dia juga menerjemahkannya dengan tulisan latin” ungkapnya. Selain kesulitan dalam bahasa tulis, dwi, begitu gadis ini akrab dipanggil, juga harus melakukan persiapan ekstra sebelum tes akhir kursus sebab kursus di UAD ketinggalan sesi sehingga dia, yang telah bertekad keras untuk menyelesaikan kursus ini dengan baik, rela untuk mengejar ketertinggalan materi dengan datang langsung ke rumah pengajar dan mengikuti beberapa sesi kursus di UIN dan UMY. Semua itu dilakoninya dengan senang hati dan akhirnya jalan-jalan ke Iran bulan Agustus mendatang sepertinya akan menjadi agenda liburan semester yang tidak akan terlupakan baginya. Bukan sekedar untuk jalan-jalan, tetapi lebih kepada pengetahuan dan pengalaman baru yang luar biasa yang akan didapatkannya.

Thanthowi, S.Ag., selaku Direktur Iranian Corner Universitas Ahmad Dahlan, menyampaikan bahwa latar belakang terbentuknya Iranian Corner adalah dari keinginan Kedubes Iran untuk menjalin kerjasama kebudayaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta memperkenalkan kebudayaan Iran kepada masyarakat Indonesia. Di seluruh Indonesia kurang lebih ada 10 Iranian Corner, salah satunya yaitu di UAD. Kegiatan yang dilakukan oleh Iranian Corner UAD antara lain dialog, seminar, kursus bahasa Persia, Pentas musik Iran, dan kegiatan seni dan budaya lainnya. Iranian Corner UAD sendiri merupakan lembaga di bawah LPSI (Lembaga Pengembangan dan Studi Islam) yang secara rutin menyelenggarakan pembinaan membaca Al-Qur’an, murotal, tilawah, bahasa Arab dan kajian (dwi_tt/danang).

 

 

Read more

Pasangan Surya-Rhama Terpilih Sebagai Presiden/Wakil Presiden Mahasiswa UAD 2010-2011

Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden Mahasiswa Legislatif Utusan Partai di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tingkat Pusat Periode 2010-2011, dimenangkan oleh Pasangan Surya-Rhama dari Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi) dengan perolehan suara 844 suara, sedangkan pasangan Aris-Erwin dari Partai Pagar Besi hanya memperoleh 301 suara dari total 1.145 suara. Rekapitulasi suara pada Pemilwa 2010-2011 ini berlangsung di Hall Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  Yogyakarta, Indonesia Jl. Kapas No. 9 Yogyakarta.

Pemilwa yang berlangsung di tiga kampus tersebut secara umum berlangsung tertib dan lancar. Zanny selaku panitia KPU mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemilwa kali ini berlangsung dengan tertib sesuai dengan prosedur, penghitungan suara sesuai dengan angka pemilih dan tidak ada satu angka yang terlewatkan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dari sisi peserta pemilih, pada Pemilwa periode 2010-2011 kali ini terlihat sepi pengunjung. Hal ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa keseluruhan. “Kurangnya antusias mahasiswa untuk mencontreng menjadikan pemilwan kali ini kurang begitu meriah. Ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari pihak panitia dan mahasiswa cendrung apatis, tidak mau tahu tentang pemilihan presiden”, tegas Toni selaku Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu).

Zanny menambahkan bahwa “Kurangnya antusias mahasiswa terhadap pemilihan presiden kali ini menjadikan Pemilwa kurang begitu meriah. Kami selaku KPU mencoba melakukan yang terbaik untuk mensukseskan berlangsungnya pemilihan ketua presiden. Kami yakin meskipun pemilwa kali ini sepi, tapi ada semacam persaingan yang positif dari kedua belah pihak yang akan memberikan energi pada presiden terpilih. Kami melihat ada satu tujuan yang sama yang diperlihatkan oleh kedua belah pihak untuk memperjuangkan kemajuan mahasiswa dalam mengembangkan reputasi intelektual mahasiswa kedepannya. Saya harap presiden/wakil presiden terpilih lebih kritis melihat fenomena yang ada melihat permasalah-permasalahan kecil yang langsung diselesaikan pada saat itu juga. Dan semoga presiden/wakil presiden kali ini dapat mengayomi dan memberikan sesuatu yang terbaik bagi mahasiswa UAD”, Lanjutnya.

Penghitungan suara dari masing-masing fakultas berakhir pada pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan dengan penghitungan semua suara hingga pukul 23.49 WIB oleh KPU Pusat. “Alhamdulillah penghitungan berlangsung dengan aman, tidak ada kendala apa pun, meskipun kami keletihan karena terbatasnya anggota tapi kami mencoba bersikap profesional”, Tegas Zanny selaku KPU. (hasan/sbwh).

 

 

 

Read more

Musikalisasi Puisi Meriahkan Debat Kandidat PEMILWA UAD Periode 2010 –2011

Rabu (31/03), mahasiswa dalam hal ini Komisi pemilihan Umum (KPU) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia menggelar Debat Kandidat Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) periode 2010-2011. Debat yang diikuti oleh calon presiden dan wakil presiden tersebut digelar di Kampus III UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta. Debat kali ini mengusung tema : Pemilwa UAD 2010 sebagai sarana aspirasi mahasiswa menuju pemerintahan mahasiswa yang bersih, demokrasi dan berdaulat.

Debat kandidat tersebut diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden mewakili partai masing-masing. Pasangan Aris-Erwin mewakili Partai Pagar Besi dan Surya-Rhama mewakili Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi). Aris dari Partai Pagar Besi dalam pemaparan visi dan misi menyampaikan “Kami akan mewujudkan idialisme mahasiswa, dan mengadvokasi atau membela kemahasiswaan dan menyanangkan idealisme mahasiswa serta menjalankan fungsi kontrol terhadap keluarga besar mahasiswa dan sivitas akademik mahasiswa. Pemberdayaan mahasiswa dengan pengembangan potensi kemahasiswaan melaui intelektualitas, kreatifitas, moralitas, dan komunitas”.

Sedangkan kandidat lain, Surya dari Partai Mahasiswa Reformasi dalam penyampaian visi misinya menyampaikan “kita perlu meninjau ulang apakah benar mahasiswa itu adalah kaum intelektual atau hanya sekedar atribut yang cuma disandangnya. Kami Partai Mahasiswa Reformasi akan memurnikan dan melihat fakta dan rialita itu untuk mencari kebenaran, apakah rutinitas yang telah dijalankan mahasiswa sudah benar atau belum? Inilah yang akan kami capai dan mencapai penyadaran mahasiswa terkait dengan persoalan-persoalan birokrasi kampus dan persoalan-persoalan mahasiswa”.

Debat yang dihadiri oleh dosen, mantan presiden/wakil presiden periode 2009-2010 dan mahasiswa serta tamu undangan tersebut, berlangsung meriah dengan suguhan hiburan berupa musikalisasi puisi dari Teater Jab dan juga dimeriahkan oleh Anes Prabu Sajarwo dengan monolognya.

Pada sesi dialog, para audiensi meyuarakan keinginannya kepada calon presiden dan wakil presiden agar dapat menjadi presiden yang mampu membagun UAD baik dari segi akademisnya maupun dalam perkembangan mahasiswa dengan segala kemampuan dan kekurangannya. Pada akhir acara dilaksanakan kesepakatan bersama dalam mendukung pelaksanaan Pemilwa 2010-2011 yang ditandai dengan penandatangan siluet putih di panggung debat. (hasan/Sbwh)

 

 

 

Read more

UAD Luluskan 555 Wisudawan, Wisuda Dikonsep Edutaiment

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia meluluskan 555 wisudawan/wisudawati (pascasarjana, sarjana dan diploma) pada hari Sabtu (20/03/10), bertempat di Gedung Jogja Ekpo Center (JEC) Yogyakarta.

Perayaan wisuda merupakan hari yang membahagiakan bagi wisudawan/wisudawati (pascasarjana, sarjana dan diploma) UAD, setelah secara resmi para wisudawan dinyatakan lulus dan sudah menyadang gelar.

Wisuda pada periode kali ini meluluskan 25 cumlaude dari 555 wisudawan dengan wisudawan 545 S1, 7 mahasiswa S2, dan 3 mahasiswa D3. Lulusan terbaik periode ini disandang oleh Jurusan PBI (Pendidikan Bahasa Inggris) yaitu Carhendrik Indiarto dengan IPK 3,83, Fera dengan IPK 381, dan Ag Subianti dengan IPK 3,96, serta Nurdin Somantri dengan IPK 3,86. “Semua itu tidak luput dari bimbingan orang tua dan para dosen UAD dalam memberikan arahan untuk menjadi lebih baik. Sehingga, kami bisa mencapai cita-cita yang telah lama diharap-harapkan” Tutur Carhendrik Indiarto salah satu lulusan terbaik.

Pelaksaan wisuda kali ini masih mengangkat konsep edutainment. Dengan konsep edutainment dan dengan properti yang disuguhkan memberikan suasana yang sangat memukau bagi para wisudawan dan keluarga serta semua pihak. Nanang Suwondo selaku sekertaris panitia wisuda menjelaskan bahwa konsep pada periode sekarang ini, kami buat lebih berbeda dari periode sebelumnya dan itu akan kami lakukan untuk menambah daya tarik tersendiri. Tata panggung dan tata lampu pada periode sekarang lebih dibuat berbeda dan lebih menarik, hal ini bertujuan agar para tamu undangan dan wali wisudawan tidak merasa jenuh dengan prosesi berlangsungnya wisuda, tegasnya

Kemasan konsep yang disuguhkan oleh panitia tersebut, menunjukkan betapa pentingnya hari yang bersejarah itu. Maka dari itu, pelaksanaan wisuda kali ini diharapkan memberikan kesan yang mendalam bagi wisudawan dan seluruh keluarga. Sehingga, semua pihak menikmati berlangsungnya acara wisuda yang bertempat di Gedung Jogja Expo Center (JEC) itu. “Kami berharap agar acara wisuda periode ini berlangsung dengan hikmad dan tidak ada halangan apa-apa. Dengan kemasan acara seperti itu kami harap bisa memberikan kesan yang baik pada semua hadirin dan juga memenuhi harapan bagi seluruh wisudawan dan keluargannya” Tegas Nanag Suwondo.

Acara semakin terasa seru dengan adanya hiburan dari penampilan Paduan Suara UAD dengan lagu Kembali Ke Jogja memberikan suasana berlangsungnya wisuda semakin meriah dan tidak membosankan. “ Kami merasa tidak bosan dengan konsep yang suguhkan oleh panitia, apa lagi pelepasan wisuda berlangsung dengan cepat dan lancar tidak bertele-tele. Kesannya begitu terstruktur” tutur ibu salah satu wali wisudawan yang ditemui pada waktu pelaksanaan wisuda. (sbwh)

 

Read more