FAKULTAS FARMASI Persiapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Tantangan millennium ketiga yang tidak mungkin dihindari, memaksa kita untuk memasuki era pasar bebas yang dimulai dengan diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas AFTA dikawasan ASEAN pada 2003. Kemudian dilanjutkan diberlakukannya di tingkat APEC pada 2010, dan akan diberlakukannya di tingkat dunia dalam skema WTO pada 2020. Hal ini menimbulkan dampak yang cukup signifikan terhadap pendidikan farmasi, terutama dalam usaha penyiapan tenaga farmasis yang berkualitas global.
Sebagai institusi pendidikan yang bertanggungjawab sudah selayaknya menghasilkan alumni yang berkompeten dan memiliki keahlian sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Untuk itu perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian kurikulum yang diterapkan yang semula berorientasi isi menjadi kurikulum berbasis kompetensi. suatu program pendidikan harus dapat menghasilkan alumni yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa, institusi dan komunitas (stakeholder). Untuk itu perlu dirubah dipersiapkan SDM dan infrastruktur yang berkualitas dan lengkap.
Terlebih lagi dinamika pendidikan saat ini mengarah pada kecenderungan sangat kuat dimasa mendatang tentang akselerasi pembelajaran. Hal ini berimplikasi pada tutntutan singkatnya waktu studi, disisi lain tetap dituntut tambahan muatan materi agar lulusan memilki bekal yang cukup sehingga mampu meningkatkan kompetensi.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kualitas lulusan, Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Darma, mengadakan seminar nasional kurikulum dengan tema Strategi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi Berbasis Kompetensi pada hari sabtu, 29 Januari 2011 bertempat di Hotel Jogjakarta Plaza.
Seminar ini menghadirkan pakar kurikulum DIKTI Ir. Endrotomo, Ketua APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia) Prof. Dr. Elly Wahyudi, DEA, Apt serta Wakil IAI Drs. Ahaditomo, M.Si, Apt. Ir. Endrotomo selaku pakar kurikulum menyampaikan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Prof. Dr. Elly Wahyudin, DEA, Apt mengulas tentang Eksistensi Kurikulum dalam Pencapaian Mutu Pendidikan Tinggi Farmasi dan Drs. Ahaditomo, M.Si, Apt dengan materi Kompetensi Apoteker dan Kewenangan Profesi Apoteker Dalam Pelayanan Kesehatan.
Seminar ini, dihadiri oleh 15 wakil dari Jurusan Farmasi Perguruan Tinggi antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Widya Mandala Surabaya, Universitas Setia Budi Surakarta, Universitas Muhammdiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Jember.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lensa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mencoba menerjemahkan keprihatinanya atas bencana yang terjadi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu dengan Pameran Fotografi melalui tema “Jangan Benci Merapi”. Pemeran dibuka secara resmi pada Senin (17/01) oleh Rektor UAD, Drs. Kasiarno. M,Hum dan Wakil Rektor III UAD, Drs. H. Muchlas, M.T. Acara tersebut berlangsung di Hall Kampus I UAD Jln. Kapas 9 Semaki Yogyakarta.
Bertempat di Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Sidikan 42 Yogyakarta, Indonesia, diserahkan oleh HMPS (Himpunan mahasiswa Program Studi) PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi) bekerjasama dengan dosen PBSI. Seminar mengusung tema: Mengenal Bahasa dan Sastra lebih Dekat. Hadir sebagai pembicara adalah: Dra. Yamartatik, M.Hum dan Dra. Rina Ratih, SS. M.Hum selaku Dosen PBSI.
Dalam rangka Festival Muharram VI, LPM (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat) UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta mengadakan Dialog Kebudayaan bekerjasama dengan LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara menghadirkan Emha Ainun Najib, Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, dan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. (Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).
Berdasar rilis terbaru Januari 2011 dari salah satu lembaga perankingan universitas dunia yang bernama 4ICU (4 International Colleges & Universities), UAD berhasil meraih posisi 35 Best Indonesian Universities atau 35 universitas terbaik di Indonesia dari 150 universitas terbaik di Indonesia dan menempati Top 4.500 dunia dari 10.200 universitas terbaik di dunia. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), UAD menempati posisi 5 universitas terbaik setelah UGM, UII, UNY dan UMY.
Ahad, (08/01) keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni dan keluarga) berkumpul mengadakan temu keluarga besar dalam rangka memeriahkan ulang tahun Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-50. Kegiatan diawali dengan senam bersama seluruh peserta. Selanjutnya oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. dengan disaksikan Lurah dan sebagian masyarakat Tamanan, Bantul, diresmikan pemakaian asrama mahasiswa UAD.
Bersamaan dengan perayaan Milad ke 50 (setengah abad) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia, pada tanggal 18 Desember 2010 lalu, UAD berhasil meraih penghargaan International Organization for Standardization (ISO) yaitu ISO 9001:2008 dan International Workshop Agreement (IWA) yaitu IWA 2:2007. Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Managing Director PT. SGS Indonesia, Guy Escarfail dan diterima secara resmi oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum dengan disaksikan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA selaku Mendiknas RI.
Bertempat di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jln. Kapas 9, Semaki Yogyakarta, Indonesia pada Rabu (05/01), Seni Musik UAD membuktikan kreatifitasnya dengan peluncuran Album Kompilasi #2 yang bertema On the Way. Padlan, selaku Ketua Umum UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Seni Musik UAD dalam sambutannya menyampaikan : “Kami ingin mencoba untuk berkreasi dan memeriahkan belantara musik di Indonesia, semoga dengan keluarnya album yang kedua ini dapat bersaing khususnya di Yogyakarta”.
Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) XXXIX yang setiap tahun diadakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Yogyakarta pada tahun 2010 ini akhirnya selesai. Kegiatan yang mengusung tema “Pengembaraan dan Berkarya untuk Membangun Bangsa” ini diikuti oleh Pramuka tingkat Penegak (SMA/SMK/MA) dan Pandega (Perguruan Tinggi) Se-Yogyakarta dengan Rute Divisi Siliwangi menempuh perjalanan Yogyakarta – Purworejo dengan berjalan kaki.