UMJ MEMPERERAT SILATURAHIM DENGAN PBSI UAD

UMJ MEMPERERAT SILATURAHIM  DENGAN PBSI UADSenin (22/2/2011) di Auditorium Kampus II Jl. Pramuka 42 Sidikan Yogyakarta Universitas Ahmad Dahlan, khususnya (HMPS PBIS) Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, menyaambut kunjungan studi banding dari Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ). Studi banding tersebut bertujuan untuk membandingkan kegiatan-kegiatan yang belum ada di UMJ Khususnya ektrakurikuler HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) PBSI Jember.

Ichsan selaku ketua panitia mengatakan “Kunjungan yang diadakan UMJ ini memberikan kesan yang berbeda dari kunjungan sebelumnya. Pada sesi tanya jawab antusiasme peserta dari Jember untuk bertanya seputar HMPS PBSI dan department-departementnya membuat kami lupa waktu untuk mengakhirinya” ungkapnya saat kami temui.

Kunjungan membuahkan hasil berupa hubungan silaturahim semakin erat antara Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Jember. Sebelumnya UMJ juga melakukan kunjungan ke UAD khususnya PBSI. “Kunjungan ini merupakan kunjungan yang kesekian kalinya yang dilakukan UMJ kepada kami” Ungkap Tril Mantan ketua HMPS PBSI yang juga hadir saat penyambutan tersebut.

“Kunjungan ini banyak memberikan motivasi bagi mahasiswa UMJ khususnya dalam melaksakan kegiatan juga proker (program kerja) yang disuguhkan oleh HMPS PBSI” ujar Novi salah satu peserta studi banding.

Setelah kunjungan ke UAD, UMJ juga akan ke Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kraton Yogyakarta, dan Malioboro. Besoknya kami akan keliling Jogja. Setelah itu kami langsung pulang lagi ke Jember, tambahnya

Acara yang dihadiri oleh Dekan FKIP UAD dan Kaprodi PBSI itu ditutup oleh pementasan seni oleh theater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dengan menyanyikan tiga buah lagu. Riuh tepuk tangan peserta studi banding memenuhi audit kampus 2 saat menyanyikan lagu yang tengah dibawakan. (Gg/Sbwh)

 

 

Read more

KKN UAD dan Nuansa Kebangkitan Salaman

Kecamatan Salaman akhir-akhir ini banyak dikenal terutama setelah bencana letusan Merapi terjadi. Kecamatan yang masuk dalam Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini sempat lumpuh akibat dihujani debu dan pasir Merapi beberapa bulan lalu. Meski demikian, Salaman dan warganya harus bangkit seperti sediakala.

Kebangkitan sepertinya semakin terasa dengan hadirnya “laskar oranye.” Laskar tersebut tidak lain adalah para mahasiswa UAD yang selama 1 bulan kedepan akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler periode XXXV. Sejak 9 februari 2011 ini, sejumlah mahasiswa peserta KKN UAD telah hadir di kecamatan yang diwarisi Candi Borobudur itu. Mereka adalah peserta KKN yang termasuk dalam kelompok II B 3.

Kegiatan KKN UAD kelompok II B 3 akan dipusatkan di SMA Muhammadiyah Salaman, tepatnya di gedung Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). Gedung PCM itu adalah bagian dari kompleks SMA Muhammadiyah Salaman.

Nuansa kebangkitan yang dibawa para peserta KKN ternyata mampu diterima masyarakat secara baik. Mewaikili warga sekitar, Slamet Musyowir, BA. selaku Kepala Sekolah SMA Muhamadiyah Salaman memberikan sambutan sangat baik. Ia berpesan agar para peserta KKN bisa menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah dan masyarakat.

Para peserta KKN pun berniat sungguh-sungguh dalam melaksanakan pengabdiannya. Hendro Wicaksono selaku ketua kelompok KKN II B 3 mengaku sanggup untuk mencurahkan segala kemampuan para mahasiswa anggotanya untuk memberdayakan masyarakat Salaman. “Kami akan mencoba sekuat tenaga untuk menjadi bagian dari masyarakat Salaman,” ujar Hendro.

Kelompok II B 3 termasuk dalam jenis KKN sekolah. Maka, program kerja (proker) kelompok ini juga akan fokus pada hal yang terkait dengan pendidikan. Hendro mengaku kelompoknya telah menyiapkan sejumlah program kerja. Program tersebut seperti pelatihan bahasa inggris bertajuk “Fun with English.”

Mengingat pentingnya kesehatan, kelompok KKN ini juga akan mengadakan lomba olah raga volly dan foot sall serta lomba kebersihan sekolah. Selain itu juga terdapat proker yang cukup unik yaitu pemeriksaan buta warna. “Biar semua sehat dan cerdas,” ungkap Hendro dengan semangat.

Kelompok KKN ini berjumlah 9 anggota. Mereka adalah Hendro Wicaksono (PBI), Angga Siska Pratama (P. Biologi), Narimo (PBSI), Naela Kurniasih (SI), Sudaryati (P. Mat), Mahjati Nur Shabrina (PBI), Mufida Setyaningrum (Farmasi), Eli Nur Farida (FKM), dan Tri Nur Setyorini (Manajemen). Para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu tersebut memastikan akan mencurahkan segenap ilmunya untuk mensukseskan proker yang ada.

Hal itu juga sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya mengamanatkan adanya pemberdayaan masyarakat. “Semoga nuansa kebangkitan ini bisa menular ke seluruh kelompok yang sedang melaksanakan program KKN, baik mereka yang ditempatkan di desa-desa maupun di sekolah-sekolah,” ucap Hendro. (H.W)

 

 

Read more

SOSIALISASI BEASISWA KE AUSTRALIA

sosialisasi beasiswa ke australiaDuta Besar Australia mengarahkan para dosen UAD untuk beasiswa S2 dan S3 ke Autralia. Sosialisasi yang diikuti oleh para dosen UAD tersebut berlangsung pada hari Kamis (10/2) di Ruang Sidang Kampus I, Jln. Kapas 9 Semaki Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara Irene Pingkan Umboh, M.Hosp. Mgt.

Pada kesempatan tersebut Irene selaku Depluty Director-Australia Education Internasional tersebut. Banyak menjelaskan apa syarat dan bagaimana proses untuk mendapatkan beasiswa ke Australia. ”Selain Bahasa Ingris yang ditekankan, Pelamar harus menyakinkan ketika wawancara. Karena hanya orang-orang yang menyakinkan dan orang yang dapat memberikan kontribusi saja yang akan dilirik” Ungkapnya.

Acara yang berlangsung singkat tersebut, mendapatkan respon yang baik oleh para dosen. Ini terlihat pada sesi pertanyaan, para dosen mencoba bertanya bagaimana cara dan proses mendapatkan beasiswa tersebut. Antusiasme juga berlangsung saat acara sudah dibubarkan.

Irene perwakilan dari Dubes Australia tersebut berharap setelah sosialisasi tersebut para dosen mau mendaftar. ”Akan lebih baik jika banyak yang mau berusaha untuk mendaptakan beasiswa. Kami selalu siap untuk membantu dalam proses kelancaranya. Ucapnya saat sosialisasi. (Sbwh)

 

 

Read more

Seminar Nasional UAD : Efektivitas Teknologi Dalam Dunia Pendidikan

seminar nasional Efektivitas Teknologi Dalam Dunia Pendidikan Bagaimana mengajar dengan menggunakan sarana teknologi. Apa dampaknya kepada peserta didik? Begitulah sepintas ulasan dalam Seminar Nasional, Sabtu (5/2) kemarin di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Kapas 9, Semaki Umbulharjo, Yogyakarta. Acara yang bertema “Pemanfaatan ITC dalam Pendidikan” merupakan bagian dari acara Milad UAD ke-50 tahun. Pada kesempatan tersebut hadir sebagai pembicara Prof. Suwarsih Madya, ph.D, Winastwan Gora Swajati, ST, MT, dan Ari Budiyanto, Amd.

Acara yang berlangsung pukul 08.00 itu dibuka langsung oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan Drs. Ishafit. M.Si. selaku Ketua Panitia Milad UAD ke-50. Dalam sambutanya beliau memaparkan berbagai kegiatan serta bagaimana kegiatan Milad tersebut berjalan. ”Kami mencoba mengkolaborasikan antara teknologi dan pendidikan pada Milad UAD yang ke-50 ini. Agar dunia pendidikan bisa menjadikan teknologi sebagai alat untuk sarana pembelajaran. Ini dikarena perkembangan teknologi yang semakin berkebang saat” ungkapnya saat sambutan.

Pada kesempatan itu Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa ”Keseimbangan dunia pendidikan dan teknologi harus benar-benar diperhatikan, karena tidak semua penggunaan teknologi bisa digunakan sebagai alat dalam proses belajar mengajar. Sebagai pengajar haruslah menempatkan penggunaan teknologi dengan proporsinya. Apalagi perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga memberikan dampak negatif bagi perserta didik. Maka guru harus memilah dan memilih serta memberi pemahaman tentang cara menggunakannya.

Tidak efektifnya penggunaan teknologi dalam hal ini penggunakan komputer khususnya menggunakan internet di kelas, hal ini dikarnakan minimnya media komputer yang digunakan oleh sekolah/guru sehingga sisiwa harus pergi ke Lab untuk belajar komputer. Adapun alat yang ada di dalam kelas biasanya hanya digunakan oleh guru tanpa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

Ari Budiyanto, Amd. menyampaikan ”Siswa harus bersentuhan langsung dengan media yang digunakan guru, tidak hanya digunakan oleh guru saja. Hal ini akan membuat siswa lebih bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dengan begitu proses tersebut akan mengurangi kesenjangan digital bagi siswa” tegasnya

”Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi guru yang masih kurang memahami penggunaan media di kelas bersama anak didikanya. Sedangkan kita tidak bisa menolak adanya perkembangan teknologi. Mau tidak mau guru harus mulai beradaptasi dengan perkembangan sekarang yang semakin marak penggunaan komputer dan internet di kelas sebagai alat penunjang proses belajar mengajar” terang Winastwan Gora Swajati, ST, MT dalam menyampaikan materi

Acara diakhiri dengan makan siang dan praktek lansung bagaimana menggunakan media teknologi dalam kelas. Peserta seminar dipandu langsung oleh Gora Swajati, ST, MT dan Ari Budiyanto, Amd. (Sbwh)

 

 

Read more

UAD WADAHI MAHASISWA BERWIRAUSAHA

Untuk mengembangkan bakat kreatifitas mahasiswa dan dosen, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mencoba memberikan wadah bagi mahasiswa yang mempunyai usaha baik baru memulai maupun sudah lama berwirausaha. Jum’at (2/4-5) bertempat di Kampus I UAD Jl. Kapas 9 Semaki Yogyakarta, para mahasiswa UAD mencoba menawarkan hasil karya dan olahannya kepada mahasiswa dan karyawan. Bazar yang ditawarkan diantaranya berupa bakso, kacang ijo, baju, buku bacaan dan lain lain.

Andi salah satu peserta mengatakan “Kami benar-benar terbantu dengan adanya wadah yang diberikan oleh UAD. Dengan adanya bazar seperti ini kami bisa mempromosikan barang-barang yang kami jual. Ujarnya saat ditemui disela-sela pameran”

Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom, mengatakan bahwa bazar ini bertujuan untuk mewadahi dan memberikan kesempatan pilihan pada mahasiswa untuk mengambil alternatif dalam bekerja yaitu berwirausaha. Ini terkait dengan banyaknya lulusan yang tidak mendapatkan kerja dengan bidang yang ditempuhnya dan adanya syarat-syarat dalam melamar pekerjaan yang mungkin akan menyulitkan.

Bazar yang berlangsung selama dua hari tersebut direspon baik oleh mahasiswa dan dosen serta karyawan UAD, ini terlihat banyaknya pengunjung yang mencoba untuk membelinya. “Harapan saya, dengan adanya bazar ini semoga meraka mempunyai komunitas yang solid dan juga dipandang sebagai enterpreneur university yang akan berdampingan dengan visi UAD, ungkap Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom. (Sbwh)

 

 

Read more

PBSI UAD Luncurkan Majalah Progresif

PBSI uad luncurkan majalah progresifBertempat di Hall kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jln. Pramuka 42 Sidikan, Yogyakarta. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) selenggarakan launching Majalah Progresif Edisi Ke-7, Rabu (02/02). Acara ini diselenggarakan dalam rangka tugas akhir Mahasiswa PBSI untuk matakuliah Praktikum Jurnalistik. Hadir sebagai pembicara Drs. H. Ahmad Luthfie, M.A. (Wakil Pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat).

Majalah Progresif merupakan majalah khas karya mahasiswa PBSI UAD. Majalah Progresif sendiri mulai diterbitkan sejak tahun ajaran 2008/2009. Itu berarti tahun ini adalah tahun ketiga penerbitan majalah Progresif. Tema utama Majalah Progresif kali ini membahas tentang Milad UAD dan Milad PBSI yang jatuh pada akhir tahun 2010 kemarin. “Isi dalam majalah ini menjadi sebuah renungan bersama bagi civitas akademika khususnya di PBSI dan umumnya di UAD” jelas Nonu selaku Layouter ketika bercerita tentang isi ditemui saat acara berlangsung.

“Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat majalah, terutama tampilan khususnya Cover yang menjadi daya tari bagi pembaca. Dalam hal ini majalah yang ditawarkan tidak hanya isi tapi bagaimana wajah dari majalah itu bisa menyulap orang-orang untuk memeganggnya” tegas Drs. H. Ahmad Luthfie, M.A. saat menjelaskan tentang dunia majalah.

Dra. Triwati Rahayu., M.Hum. menambahkan bahwa majalah yang terbit kali akan terus berproses untuk lebih baik lagi ke depannya. Ujarnya saat ditemui disela-sela acara.

Di akhir acara, peserta dengan begitu antusias memberikan berbagai pertanyaan kepada pembicara. Acara berlangsung dengan lancer dan ditutup dengan penyerahan Majalah Progresif secara simbolis kepada Kepala Program Studi (Kaprodi) PBSI. (Nn/Sbwh)

 

 

Read more

DELEGASI HUBEI UNIVERSITY KUNJUNGI UAD

 

delegasi HUBEI UNIVERSITY kunjungi universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesia

Kamis, tanggal 27 Januari 2010 Universitas Ahmad Dahlan menerima kunjungan delegasi dari Hubei University of Chinese Medicine. Rombongan sebanyak 7 orang dipimpin oleh Ms.Fu Ping selaku Dekan Pendidikan Luar Negeri, yang didampingi oleh Yudil Chatim, M.Sc. Sekretaris Wakil Menteri Pendidikan Nasional (saat ini sedang menempuh S3 di China), disambut oleh Wakil Rektor II Drs. Susena, M.M. dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan didampingi oleh Kepala KUI Dwi Santoso, M.Hum., dan Kepala LPP UAD Prof Drs. H.M. Sarbiran, M.Sc., Ph.D.

Bertindak sebagai pembawa acara sekaligus penterjemah Mis Intan Rawit Sapanti, S.Pd.. alumni UAD yang selama 1 tahun menempuh pendidikan Bahasa China dan 1 tahun mengajar Bahasa Indonesia di Ghuang Xi University for Nationalities.

Acara dimulai dengan penayangan profil dan presentasi tentang berbagai program studi yang siap untuk diajak kerjasama. Prof Sarbiran sebagai wakil UAD menjelaskan secara singkat tentang peluang dan manfaat apa saja yang akan didapatkan pihak HUBEI dalam menjalin kerjasama yang baik dg UAD. Lebih lanjut Prof.Sarbiran menyampaikan bahwa UAD siap membantu dan terbuka pada setiap program yang akan di tawarkan pihak HUBEI.

Dalam sambutannya pihak HUBEI yang di wakili oleh Ms.Fu Ping selaku Dekan Pendidikan Luar Negeri, bercerita kalau HUBEI telah berusia 50 tahun sama seperti UAD, dan yang paling menarik Ms. Fu Ping menjelaskan kalau pihak HUBEI sangat tertarik untuk bekerjasama dengan UAD.

Penawaran kerjasama tersebut antara lain Pertukaran Mahasiswa, pengadaan obat-obat dari China yg berkualitas tapi murah, hingga beasiswa untuk para Dosen yang tertarik untuk menuntut ilmu di HUBEI.

delegasi HUBEI UNIVERSITY kunjungi universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaKerjasama antara UAD dan Hubei University of Chinese Medicine akan segera ditindaklanjuti dengan dimediatori oleh Majelis DIKTI LITBANG PP Muhammadiyah dan Biro Kerjasama Luar Negeri KEMDIKNAS.

Setelah bertukar menukar cinderamata, acara dilanjutkan dengan kunjungan delegasi HUBEI di Apotek UAD, Ruang kuliah Program Darmasiswa dan ke kampus 3 untuk mengunjungi laboratorium Farmasi UAD. Ms. Fu Ping mengucapkan banyak terimakasih dan kesan yang baik telah diterima di UAD.

Drs. Safar Nasir, M.Si. dari Majelis DIKTI LITBANG PP Muhammadiyah, menyampaikan rasa puasnya rombongan dari Hubei University saat berkunjung di UAD. Diantara 5 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang dikunjungi, UAD merupakan salahsatu diantara 2 Perguruan tinggi yang paling siap melaksanakan program kerjasama. (REKTORAT)

 

 

 

Read more

Webometrics Januari 2011, UAD Peringkat 4.922 dunia dan 47 Universitas Terbaik di Indonesia

Webometrics Ranking Of World UniversitiesBerdasarkan rilis terbaru (Januari 2011) dari salah satu lembaga ternama dalam hal perankingan web universitas terbaik di dunia yaitu Webometrics Ranking Of World Universities atau yang lebih dikenal dengan Webometrics, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil naik ke peringkat 4.922 dari 20.000 universitas terbaik di dunia. Sedangkan di tingkat Nasional, UAD menempati peringkat 47 universitas terbaik di Indonesia.

Keberhasilan dalam Webometrics Januari 2011 tersebut, tidak lepas dari peran serta Tim Webometrics UAD yang dibentuk dan diresmikan oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum pada tanggal 5 Februari 2010. Tim tersebut berada dalam Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (BISKOM) UAD. Di samping itu, peran serta dari pihak-pihak terkait dalam sivitas akademik UAD sangat membantu naiknya peringkat UAD dalam Webometrics Januari 2011.

Peringkat UAD tersebut naik ke peringkat 4.922 setelah sebelumnya (periode Juli 2010) UAD berada pada peringkat 5.287 dari 20.000 universitas terbaik di dunia. Di tingkat Nasional, UAD berhasil menempati peringkat 47 dari 143 universitas terbaik di Indonesia.

Perankingan versi Webometrics merupakan salah satu lembaga perankingan yang dijadikan rujukan utama dalam penentuan peringkat universitas terbaik di dunia khususnya di Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena pada Webometrics, fokus bobot atau komponen nilai didasarkan pada konten akademik yang dimiliki oleh universitas yang bersangkutan. Komponen nilai tersebut dituangkan dalam 4 kriteria yaitu : Web Size (20%), Rich Files (15%), Google Scholar (15%) dan Visibility (50%). (Hasan).

 

 

Read more

DISKUSI DAN PELUNCURAN BUKU UAD

Menulis Menjanjikan Popularitas

 

Yogyakarta (KR) – Dunia akademik, merupakan dunia yang sepi dari tulis menulis. Sepi maksudnya, dosen menulis di koran memang tidak menjanjikan kegemerlapan kekayaan, hanya popularitas, bagi diri dan lembaga. Untuk itu menulis di koran, haruslah diniatkan untuk beribadah melakukan kontrol sosial, penyadaran dan pencerahan bagi masyarakat.

Demikian yang mencuat dalam diskusi dan peluncuran buku “Menjaga Tanda-Tanda’ (Buga Rampai Wacana di Media Massa) di Geobog Reto Banguntapan, Rabu (2/2). kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Universita Ahmad Dahlan (UAD), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dan SKH Kedaulatan Rakyat. Diskusi menghadirkan pembicara Prof Abdul Munir Mulkhan (UIN Sunan Kalijaga), M Yahya SIP (Direktur Penerbit Tiara Wacana), Sihono Msi (Ketua PWM DIY), Drs Kasyiarno Mhum (Rektor UAD) dengan moderator Drs Dedi Pramono Mhum. Sebelumnya diskusi diberi pengantar oleh Hadi Suyono Msi (Ketua peyelenggara), Musahadah (Ketua Peringatan ke-64 Hari Pers Nasional PWI DIY).

Menurut Munir, Konsekuensi dunia yang sepi memang tidak banyak yang menggeluti “Menulis di koran anggap saja bentuk amal jariah kepada masyarakat. Amal jariah adalah amal yang tidak putus-putusnya,’ Ucapnya

Sedangkan M yahya, sihono dan Kasiyarno berpandangan menulis itu kerja intelektual. Menulis memang harus diasah secara terus-menerus. Sehingga kepekaan dan kegelisahan masyarakat mampu diartikulasikan.

Semoga dengan adanya peluncuran buku ini akan banyak orang-orang kreatif Khususnya di UAD. Sehingga mampu menuliskan anspirasi masyarakat ke dalam bentuk buku yang mempunyai niali dedikasi tinggi bagi penulis dan pembacanya. (Sbwh/Jay)

 

 

Read more