Tahun Ajaran 2011/2012 UAD Resmi Terima 75 Mahasiswa Asing
Jum’at (30/09/2011), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta resmi menerima mahasiswa asing tahun ajaran 2011/2012. Acara yang digelar di Auditorium Kampus I UAD Jl. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta ini dibuka langsung oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. Penyambutan ini disimboliskan dengan pemakaian almamater orange kebanggaan UAD oleh Bapak Rektor kepada beberapa mahasiswa perwakilan dari tiap negara.
“Selamat datang di Indonesia. Selamat datang di Yogyakarta. Selamat datang di UAD. Dengan pemakaian almamater ini, maka kalian resmi menjadi bagian keluarga besar UAD.” Ujar Bapak Rektor saat memberikan almamater pada mahasiswa.
Acara yang dihadiri oleh dekan dan kaprodi di Fakultas Ekonomi UAD serta beberapa perwakilan dari forum masyarakat Islam – Tiong Hoa ini berjalan penuh kekeluargaan. Dalam pemaparan hasil laporan ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD yang diwakili oleh Tri Amalia Lestari, M.Pd, B.I., ada beberapa hal yang sudah dicapai.
“Alhamdulillah, tahun ini program darmasiswa yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan UAD meningkat pesat dari tahun sebelumnya. Pada tahun ini, kami kedatangan 45 mahasiswa darmasiswa dari berbagai negara, di antaranya: 34 mahasiswa dari China, 4 mahasiswa dari Jepang, 3 mahasiswa dari Polandia, 2 mahasiswa dari Thailand, dan dari Perancis dan Korea Selatan masing-masing 1 mahasiswa.”
Selain kedatangan darmasiswa yang mendapatkan subsidi beasiswa dari pemerintah, UAD juga kedatangan beberapa mahasiswa reguler yang datang langsung untuk menimba ilmu di sini.
“Selain darmasiswa, kami juga menerima mahasiswa reguler. Mahasiswa tersebut berasal dari beberapa negara, di antaranya: 18 mahasiswa dari dari China yang belajar di Fakultas Ekonomi (FE), 4 mahasiswa dari Malaysia dan 1 dari Thailand yang menimba ilmu di Fakultas Agama Islam (FAI), 2 mahasiswa Timor Leste dan 1 mahasiswa dari Thailand yang menimba ilmu di Fakultas Teknologi Industri, 1 mahasiswa dari Belanda yang menimba ilmu di FKIP PBI, dan 4 mahasiswa dari China yang menimba ilmu di program BIPA. Totalnya kami menerima 75 mahasiswa. Dan ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi kami.” papar Amalia saat diwawancarai sesaat setelah acara selesai digelar. (IHS)

Begitulah yang diungkapakan oleh Drs. Kasiyarno, M.Hum. saat menyampaikan pidatonya pada pelantikan Rektor UAD Periode 2011-2015 Rabu (28/09/2011) di Auditorium Kampus I. Acara dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H.M. Din Syamsudin, M.A., Wakil Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Nurrohman Hajam, Ketua Pimpinan Pusat Aisyiah, Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, dan para pemimpin sivitas akademika UAD.
Prinsip hidup manusia adalah hak bagi setiap manusia itu sendiri. Hal ini merupakan pilihan dan sangat erat kaitannya dengan pribadi diri. H. M Muchlas Abror menjadikan hidupnya sebagai tempat untuk mengabdi. Mengabdi kepada Allah dengan tetap terus menjaga keramahan, kearifan dan kerendahan hati.
Berabad-abad lalu pernah diungkapkan bahwa, “Kejarlah ilmu sampai ke negeri China”. Mengapa demikian? Kenapa harus China? Mungkin pertanyaan sederhana ini sering sekali muncul saat membaca ungkapan tersebut. Melihat sejarahnya, tidak bisa dipungkiri kalau China adalah negeri yang memang memiliki berbagai macam ilmu dan kebudayaan tinggi. Hal itu dapat dilihat dari ilmu yang mereka kuasai, mulai dari ilmu pengobatan, bela diri, strategi perang, sampai dengan ilmu keabsarahan, wabil khusus ilmu sastra.