Menyambut perayaan Milad UAD ke-51, panitia pelaksana mengadakan beberapa agenda perlombaan. Agenda tersebut diadakan bertujuan untuk memeriahkan hari jadi Universitas Ahmad Dahlan yang berusia lebih dari setengah abad.

Sabtu (29/10/2011) diadakan beberapa lomba untuk memeriahkannya. Salah satu perlombaan yang diadakan oleh panitia sie kerihanian adalah lomba adzan. Perlombaan yang diadakan di Masjid kampus I UAD, Jl. Kapas 09, Semaki, Yogyakarta ini diikuti oleh 31 peserta dari berbagai prodi dan fakultas.

“Perlombaan ini diperuntukkan bagi mahasiswa UAD yang aktif. Sebagai perguruan tinggi yang berbasis keislaman, maka hal-hal yang berkaitan dengan nilai islam penting untuk diadakan. Adzan merupakan seruan yang setiap hari diperdengarkan. Itu salah satu alasan diadakannya lomba ini.” papar Sholeha Della, mahasiswa PBSI yang menjadi salah satu panitia dalam kegiatan.

Selain lomba adzan, pada hari yang sama juga diadakan lomba pembacaan Al-Qur’an.

“Saya senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. saya ingin mengasah bakat saya. Selain itu, Saya juga ingin tahu cara adzan yang baik dan benar sesuai dengan tajwid itu bagaimana. Semoga saja pada kesempatan ini Saya akan tampil baik. Amin.” papar Abdul Rasyid, mahasiswa PBI kelahiran Gunung Kidul yang pernah mendapatkan juara 2 pada lomba yang sama. (IHS)

Read more

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, bahkan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Melalui pendidikan manusia dapat merubah peradaban. Oleh karena itu, mengingat arti pentingnya sebuah pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Cik Ditiro untuk meningkatkan pendidikan mahasiswa dengan memberikan beasiswa bagi yang berprestasi. Acara penyerahan resmi beasiswa tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (25/10/2011), bertempat di Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Kapas No. 9, Semaki, Umbul Harjo Yogyakarta 55165. Hadir dalam kesempatan tersebut Drs. H. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD, Drs. H. Muchlas, M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni (WR III) UAD, dan Hendro Padmono, selaku Kepala Bagian Divisi Sekretaris Perusahaan P.T. BRI (Persero).

Kasiyarno menyatakan bahwa program penyerahan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi ini diawali dengan adanya kesepakatan antara UAD dengan BRI dalam hal pembayarana SPP online. Hal ini karena BRI memiliki IT yang paling kuat dan sesuai dengan sistem IT di UAD sehingga mahasiswa dapat membayar uang kuliah tanpa harus datang ke kampus. Pemberian beasiswa dari BRI ini juga baru pertama kali.

“Kami bersyukur dengan adanya program beasiswa yang diberikan oleh pihak BRI kepada 25 mahasiswa kami yang berprestasi dengan Indek Prestasi yang bagus dan diutamakan bagi kalangan kurang mampu. Mereka memperoleh beasiswa selama satu tahun dengan rincian 400.000/bulan. Harapan kami dengan adanya beasiswa ini mahasiswa dapat semakin meningkatkan prestasi mereka. Tentu saja tidak hanya di bidang akademik namun juga di bidang ekstrakulikuler. Dan semoga kerja sama kami dengan BRI dapat terus berkelanjutan.” ujar Kasiyarno menambahkan.

“Kami dari pihak BRI berharap beasiswa ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa. hubungan baik antara UAD dan BRI juga semoga terus terjalin.” ungkap Hendro seiring dengan pernyataan Kasiyarno. (FM/IHS)

Read more

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang menjadi tempat bagi seorang penyair untuk mengekspresikan gagasannya. Karya ini dapat dinikmati dan diapresiasi oleh para pembaca. Puisi boleh dinikmati oleh siapa pun, termasuk bagi anak sekolah. Hal ini bahkan sudah masuk dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Apresiasi terhadap puisi juga hal yang penting. Dengan adanya apresiasi maka seseorang akan memahami makna puisi tersebut.

Senin (24/10/2011), bertempat di Kampus II UAD, dalam rangka memperingati Milad Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ke-30, diadakan lomba baca puisi tingkat SMA/SMK Se-DIY. Acara tersebut diikuti oleh 53 peserta yang berasal dari SMA/SMK se-DIY. Hadir sebagai dewan juri yaitu, Iman Budi Santosa, Hari Leo AR, dan Wachid Eko. Mereka adalah sastrawan-sastrawan yang karyanya sudah tidak diragukan lagi. Para peserta diwajibkan untuk membawakan puisi karya penyair-penyair muda yaitu, Iqbal H. Saputra, Fitri Merawati, Latif S. Nugraha, Yunita, Anes P. Sajarwsa, Sulaiman Subaweh, dan Suharmono. “Kami berharap dengan adanya lomba ini akan meningkatkan semangat siswa dalam mengapresiasi karya sastra khususnya puisi. Semoga apresiasi terhadap puisi tidak hanya berhenti pada lomba ini saja tetapi setelah lomba selesai dapat diteruskan.” papar Dra.Triwati Rahayu, M.Hum., selaku Ketua Program Studi PBSI.

Pengumuman pemenang disampaikan pada hari itu juga. Siswa yang berhasil merebut juara yaitu, juara 1 Zahara Avicena dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, juara 2 Rr. Fillasputri dari SMAN 2 Bantul, juara 3 Rohmaida Lest dari SMKN 1 Bantul, juara harapan 1 Cantika Noviana dari MAN 1 Sedayu, dan juara harapan 2 Riski Nur A dari SMKN 1 Sedayu. “Alhamdulillah, saya senang sekali bisa menjadi pemenang dalam lomba kali ini. Semoga ini bisa memberikan semangat kepada saya dan juga teman-teman semua untuk terus belajar supaya lebih baik lagi. Pastinya piala ini adalah sesuatu yang berharga bagi saya.” Ujar Zahara bangga. (FM)

Read more

Allah mencintai keindahan. Lantas bagaimana manusia bisa menjaga keindahan dari Allah yang diberikan pada dirinya? Apakah selama ini kita, khususnya wanita sudah menjaga keindahan dengan cara islami. Fenomena inilah yang sering terjadi di masyarakat. Wanita sering kali menggunakan kosmetik untuk merawat dan mempercantik diri. Sayangnya kosmetik yang dipilih tidak selalu dari bahan-bahan yang halal dan baik bagi kesehatan tubuh. Oleh, karena itu BEM Fakultas Farmasi Jum’at (14/10/2011), divisi Sentral Kerohanian Islam (SKI) mengadakan program kerja rutin yang dilakukan setiap bulan yaitu diskusi kesehatan.

Bertempat di kampus II UAD diskusi kesehatan dengan tema “Memilih Kosmetik yang Islami” mendapat respon yang baik, khususnya kaum wanita. Pemateri yang menyampaikan tentang pentingnya memilih kosmetik yang islami adalah Prof. Dr. A. Musyid, M.Sc. Dengan cara penyampaian yang santai, Profesor yang sangat peduli pada kesehatan dengan metode islami ini mampu membius peserta yang hadir.

Prof. Musyid dalam diskusi menyampaikan belajar segala sesuatu tidak boleh terlepas dari agama, terlebih lagi bagi anak farmasi. Agama sudah menentukan secara jelas antara yang halal dan yang haram, yang baik dan yang tidak. Oleh karena itu, kita harus mengetahuinya, sehingga kita dapat menghindarkan klien kita dari hal yang haram. Kita adalah hamba Allah dan khalifah di muka bumi ini. Menyeru pada kebaikan adalah tugas kita. Itu adalah tanggung jawab moral kita. “Semoga apa yang kita lakukan bisa menjadi setitik amal sholih buat kita.” Paparnya dengan santai.

“Saya senang melihat antusias rekan-rekan. Harapan saya semoga diskusi ini dapat bermanfaat dan kita dapat tahu bahwa merawat diri pun harus dengan menggunakan hal-hal yang haram. Karena Profesor mengatakan bahwa sedikit saja ada barang haram di tubuh kita maka semua akan manjadi haram sebelum itu dihilangkan. Kaitannya dengn kosmetik, semoga kita semua jadi lebih cerdas dalam memilih kosmetik yang halal.” Ujar Aulia Rahim, mahasiswa Farmasi semester 3 selaku ketua panitia diskusi tersebut. (FM)

Read more

UAD pada tahun ini kembali lolos dalam Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi (PHKI) Tema A. Tema A yaitu Peningkatkan Kapasitas Institusional Mutu Manajemen Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, Kamis (13/10/2011), tim monitoring dan evaluasi (monev) dari Dewan Pendidikan Tinggi (DPT-Dikti) yang terdiri dari dua asesor berkunjung ke UAD. Dua asesor bernama Wawan Hermawan dan Dyah Iswantini Pradono. Kehadiran tim monev untuk melakukan monitoring dan evaluasi kepada pihak UAD. Monitoring berlangsung di Ruang Sidang Kampus I UAD mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00.

Agenda utama dalam monev tersebut adalah pertemuan dan presentasi oleh Task Force dengan PIC didampingi Tim Monev Internal (monevin). Banyak hal yang telah diupayakan oleh pihak universitas untuk meningkatkan mutu manajemen. Upaya-upaya tersebut antara lain dengan penggunaan TIK sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan informasi guna menuju paperless office. Sumber data internal berasal dari Biro Akademik dan Admisi (BAA), Biro Finansial dan Aset (BIFAS), Badan Penjaminan Mutu (BPM), Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (BISKOM), Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP), Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM), dan PSB (Pusat Sumber Balajar). Pihak-pihak yang terlibat demi kesuksesan PHKI telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri. Mereka saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

“Hal yang utama demi kesuksesan dalam menjalankan program PHKI ini tentunya terkait dengan kerja sama tim monevin yang baik, sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan sampai dengan bulan Desember akhir tahun ini (2011).” pesan Wawan kepada seluruh tim monevin UAD. (FM)

Read more