Bedah Buku Karya Danarto: “Antara Ada dan Tiada”
Karya sastra seperti cerpen merupakan karya fiksi yang melibatkan beberapa unsur pembangun. Tiga jenis karya fiksi yang dikenal masyarakat antara lain karya fiksi realis, imajiner, dan gabungan antara realis dengan imajiner. Karya fiksi yang merupakan gabungan antara realis dan imajiner dapat dilihat pada karya-karya Danarto.
Ungkap Dr. Pujiharto, M.Hum., pengulas buku. Dosen FIB UGM tersebut ditemani dengan moderator oleh Siti Salamah, selaku dosen UNY pada hari Rabu (12/10/2011) kemarin. Bertempat di kantor PP Muhammadiyah, UAD bekerjasama dengan LSBO PP Muhammadiyah Yogyakarta menggelar acara rutin bedah buku yang dilakukan pada minggu kedua setiap bulan.
Bedah buku kali ini mengulas tentang kumpulan cerpen Kacapiring karya Danarto. Acara berlangsung selama dua jam tersebut dihadiri juga oleh Prof. Rachmad Djoko Pradopo, selaku guru besar UGM, Drs. H. Jabrohim, M.M. selaku kepala LSBO PP Muhammadiyah, Dra. Rina Ratih S.S., M.Hum., selaku dosen FKIP PBSI UAD, beberapa tamu undangan, dan mahasiswa KKN UAD.
Pujiharto menjelaskan, karya Danarto memang terkadang tidak selalu dapat dipahami secara langsung. Tetapi karya-karya tersebut tetap manarik bagi saya karena menyajikan tentang filosofi-filosofi atau kita sering menganggap sufisme melalui karya-karyanya.
“Karya Danarto tersebut semakin meneguhkan konsep multiinterpretasi dalam karya sastra. Estetika yang disuguhkan tidak melulu estetika modern sehingga setiap misteri yang ada akan terungkap namun juga estetika postmodern yang membuat konsep ada dan tiada di dunia ini.” Ujar Pujiharto saat menjelaskan. (FM)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) salurkan 100 tangki air bersih kepada masyarakat Gunungkidul Senin (10/10/2011), di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Gunung Kidul, penyerahan dilakukan secara simbolik oleh H.M. Muchlas Abror selaku Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD.
Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Sarjana (S1). Hal ini sering membuat mahasiswa merasa kewalahan. Banyak di antara mereka yang berhenti pada saat pembuatan proposal karena kurang menguasai materi yang akan diajukan. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyadari benar hal tersebut. Oleh karena itu, Minggu (9/10/2011) bertempat di kampus II UAD diadakan kuliah umum. Kuliah umum ini khusus dilaksanakan bagi mahasiswa semeseter 7 yang sudah mulai menggarap skripsi. Materi yang disajikan adalah penulisan proposal skripsi untuk penelitian linguistik dan pengajaran.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Adaptasi dan sosialisasi kepada lingkungan harus dimiliki mahasiswa agar dapat bekerja sama dengan masyarakat. Sebelum mahasiswa diterjunkan di lapangan tentu harus ada bekal yang mereka bawa. Bekal ini diharapkan nantinya dapat membantu mahasiswa mengatasi permasalahn yang ada di masyarakat.
Era globalisasi merupakan era yang berbasis informasi. Para pelaku pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan informasi tersebut, sehingga dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya. Pemerintah telah berupaya untuk menerapkan berbagai cara untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah dengan pengembangan Satuan Pendidikan Berbasis Internasional. Hal ini supaya SDM dapat bersaing di masyarakat luas.
Teater JAB merupakan salah satu teater di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masih terus eksis. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ikut mendaftar. Hadir 53 peserta untuk mengikuti seleksi. Mereka memilih beberapa divisi yang ada seperti divisi pertunjukan, musik, sastra, tari, dan kerumahtanggaan. Minggu (9/10/2011), bertempat di hall Kampus II UAD diadakan seleksi bagi para peserta yang telah mendaftar. Seleksi dilakukan untuk mengetahui bakat dan seberapa konsistensi mahasiswa untuk mengikuti teater.
Menjadi seorang pengajar adalah pekerjaan mulia. Banyak orang pintar di sekitar kita tetapi tidak mampu mentransfer ilmunya kepada orang lain. Menjadi seorang pengajar harus ikhlas mengingat proses pembelajaran adalah proses interaksi lahir dan batin seseorang dengan orang lain. Bisa disimpulkan, seorang pengajar adalah seseorang yang cerdas dan memiliki kepribadian yang tidak biasa.
