“PUISI UNTUK NEGERI” dI Kantor PP Muhammadiyah
Sejumlah Tokoh Baca Puisi tentang Pendidikan
Dua puluh satu tahun yang lalu, seorang warga Muhammadiyah yang juga budayawan kaliber nasional Kuntowijoyo melontarkan pendapat bahwa sastra dapat dipandang sebagai mode of communication, mode of comprehension, dan mode of creation. Selain itu, karya sastra kata Horace bersifat dulce et utile, indah dan berguna. Berangkat dari pendapat itu, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pergelaran sastra yang diberi tema “Puisi untuk Negeri”. Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 2 Mei 2012 pukul 19.00 bertempat di Hall Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No. 23 Yogyakarta.
Kegiatan yang diselengggarakan bekerja sama dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini akan menampilkan sejumlah pejabat, tokoh Muhammadiyah, para ilmuwan, para guru besar, dan juga sejumlah seniman. Pejabat yang sudah menyatakan kesediaannya untuk tampil antara lain Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H. (Wakil Bupati Gunung Kidul) dan Drs. H. Sahari (Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul). Masih ditunggu kesediaannya Drs. Haryadi Suyuti (Walikota Yogyakarta), Drs. H. Soemarno PRS (Wakil Bupati Bantul), Drs. Tirto Suwondo (Kepala Balai Bahasa Yogyakarta), dan Drs. K. Baskara Aji (Kepala Dikpora Provinsi DIY). Para guru besar yang sudah menyatakan kesediaannya antara lain Prof. Dr. H. Sugiyanto, S.U. Apt. (Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada), Prof. Dr. H. Chamim Ilyas (Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga), Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo (FIB Universitas Gadjah Mada), Prof. Dr. Bambang Cipto (UMY), dan Prof. Dr. H. Chairil Anwar (Dekan FMIPA Universitas Gadjah Mada).
Ikhsan Fath, mahasiswa KKN UAD yang mengkoordinasikan pergelaran sastra ditemui di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan bahwa sejumlah sastrawan yang juga ilmuwan yang sudah menyatakan akan tampil antara lain Dr. H. Suwardi Endraswara (UNY), Dr. Aprinus Salam (UGM), Dr. Junaidi (ISI Yogyakarta), Dr. KPH Hersapandi Prajanagara (Pura Pakualaman), Dr. Andre Indrawan (ISI), Drh. Slamet Riyadi Sabrawi, MPH (LP3Y), Dr. Zuly Qodir (UIN Sunan Kalijaga), dan Dr. Ali Imron Al Makruf (UMS). Para mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan, sambung Ikhsan, masih menunggu kesediaan Prof. Dr. H. Suminto A Sayuti, penyair dan ilmuwan yang juga dewan pakar Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jabrohim, mengungkapkan bahwa sesuai dengan fungsi sastra kegiatan ini selain sebagai hiburan atau rekreasi juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyajikan kebermanfaatan karya sastra. “Masukan, kritik, dan koreksi atas kebijakan pendidikan yang disampaikan lewat puisi yang disajikan atau ditulis para tokoh yang tampil dalam acara Puisi untuk Negeri” akan sangat bermanfaat dalam membangun konsepsi pendidikan yang relevan dengan konsepsi pembangunan yang diperlukan oleh bangsa kita”. Demikian, tegas Jabrohim saat ditemui di Universitas Ahmad Dahlan. .
Ketika ditanya apakah para Pimpinan Muhammadiyah akan tampil dalam acara sastra yang baru pertama kali digelar di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah?
Dengan diplomatis Jabrohim menjawab lihat dan saksikan dengan menghadiri acara tersebut. (*Doc)

Begitulah tema dalam diskusi ilmiah yang dihadiri oleh SMA N 1 Larangan Brebes Minggu (29/04/2012) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor III Drs. Muchlas, M.T. Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA) Drs. Dedi Pramono, M.Hum. 60 guru dan karyawan SMA N 1 Larangan Brebes dan Dr. H. Khoiruddin Basyori sebagai pengisi acara.
Sabtu (28/04/2012), 85 siswa dan guru dari SMA Muhammadiyah Cilegon kunjungi UAD. Kunjungan berlangsung di auditorium kampus 1. Hadir Drs. Dedi Pramono, M.Hum. dan staf BAA (Biro Akademik dan Admisi), juga hadir kepala sekolah SMA Muhammadiyah Cilegon, 
Mahasiswa merupakan salah satu sarana penyampaian wawasan di masyarakat. Pendidikan yang mereka peroleh di bangku perkuliahan hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sosial. Kondisi masyarakat di bangsa Indonesia ini khususnya, masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Mereka membutuhkan solusi atas apa yang mereka hadapi. Solusi tersebut dapat ditawarkan oleh mahasiswa untuk membantu mereka. Oleh karena itu UAD sebagai promising university menjadikan kegiatan Kuliah kerja Nyata (KKN) sebagai sarana mahasiswa dalam menerapkan ilmunya. Jenis KKN yang ditawarkan ada beragam, salah satunya adalah KKN tematik Posdaya.
Keluarga besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sedang berpesta dan mengemasnya dalam kegiatan yang diberi nama Gebyar FKIP. Acara yang diselenggarakan dalam beberapa rangkaian acara seperti pelatihan menulis, lomba stand up comedy, lomba puitisasi Al-Qur’an, lomba menulis cerpen, lomba menulis surat cinta untuk dosen, futsal, kreativitas prodi, pensi (pentas seni), talkshow, bazar buku, dan jalan sehat ternyata cukup menarik minat mahasiswa.

