Melihat Kerja Sama UAD dengan Grand Mufti Australia
Kerja sama yang akan kami lakukan dengan Grand Mufti Australia adalah dalam bidang dakwah dan keislaman,” kata Tantowi, S.Ag., Kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat ditemui di ruang rektorat, Selasa (1/1/2016).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, nanti akan ada pengiriman dai dan intelektual muda Islam Muhammadiyah. Selain itu, juga akan dikirimkan imam masjid dan guru ngaji ke Australia.
Menurut Tantowi, Australia sangat bagus untuk berdakwah dan tepat sasaran. UAD mengirim beberapa orang ke sana, sebagai bentuk kerja sama.
“Diharapkan kerja sama antara UAD Grand Mufti terjalin dengan baik.”
Saat ini, delegasi dari Grand Mufti Australia memberikan Kuliah Umum untuk Fakultas Tarbiyah dan Dirasah Islamiyah (FTDI) di Aula Islamic Center kampus IV. Kuliah umum mengangkat tema “The Callenges and Opportunities of Dakwah in Australia and Indonesian Contribution in Islamic Civilization”.
Selama ini, kuliah umum di FTDI rutin diadakan setiap tahun, sebelum kuliah dimulai. Kesempatan kali ini, FTDI menghadirkan pembicara dari Grand Mufti Australia. Harapannya, kuliah umum ini membuka cakrawala mahasiswa.

Di depan perangkat desa dan satgas wilayah Sleman, Gatot Sugiharto, S.H., M.H. mengimbau agar menginformasikan dan memberi motivasi kepada pengguna narkoba supaya mau direhabilitasi.
Rabu, (9/3/2016), langit akan menjadi gelap karena sebuah fenomena gerhana matahari total akan berlangsung. Untuk menyambut hal ini, Pastron membentuk Tim Gerhana (TIGER) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Selain dosen, juga ada mahasiswa ANDROMEDA Pendidikan Fisika UAD yang terlibat.
Bergerak didasari berbagi. Melangkah karena mendamba perubahan. Perubahan barang tak bernilai menjadi sesuatu yang baru. Begitulah tema yang diangkat oleh Mahasiswa KKN Reguler Periode LVIII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta saat perkenalkan Roket Air ke SMP 7 Muhammadiyah Eromoko, Wonogiri .
Melalui pengajian yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapat informasi dan memahami masalah publik dari sudut Islam.