320 KKN Muhammadiyah Ditarik
Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah (KKN Mu) untuk Negeri ke-3 resmi ditarik oleh Bupati Gorontalo, Prof Dr. H.Nelson Kamis (8/9/2016). KKN Mu tersebut diikuti oleh 320 mahasiswa dari 18 PTM se-Indonesia. Hadir sejumlah rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan wakil rektor, serta kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM).
Dalam sambutannya, Rektor sekaligus Bupati Gorontalo menyampaikan terima kasih kepada 18 PTM yang telah mengirimkan mahasiswanya dalam kegiatan KKN Mu tersebut.
"Saya sangat bangga UM Gorontalo terpilih menjadi lokasi KKN Tingkat Nasional yang diikuti oleh 18 PTM se-Indonesia.” tuturnya.
Kebanggan juga disampaikan oleh Kepala LPPM, Dr. Hasyim dan Ketua Panitia Lokal, Umar, M.Sc. Mereka merasa senang dengan hadirnya mahasiswa PTM dari Luar Universitas Muhammadiyah Gorontalo. “Kegiatan mahasiswa KKN di lokasi menjadi lebih bervariasi dengan keterampilan mahasiswa tersebut.” Terangnya saat memberikan sambutan di ruang aula kampus Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
320 mahasiswa peserta KKN itu ditempatkan di 5 Kecamatan yaitu, Boliyohuto, Bongomeme, Pulubala, Limboto Barat, dan Telaga Biru.
KKN Mu yang dilaksanakan setahun sekali tersebut, tahun ini berlangsung pada Bulan Agustus-September. Sebelumnya, KKN Mu, untuk pertama kalinya diselenggarakan di Metro Lampung bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Metro Lampung, KKN Mu kedua dilaksanakan di Bojonegoro bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan KKN Mu ketiga diselenggarakan di Gorontalo bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Ketua pelaksana KKN Mu, Dr. Rina Ratih, M.Hum. dalam laporannya menyampaikan, KKN Mu ke-3 di Gorontalo ini berjalan sukses dan lancar. Hal tersebut tidak luput dari dukungan penuh oleh rektor sekaligus Bupati Gorontalo dan Panitia Lokal dari UM Gorontalo yang kompak." Terang Rina Ratih, Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut.
“Rencananya KKN Mu ke-4 akan diselenggarakan di Palembang.” Rina Ratih dalam sambutannya.
Penarikan ditandai dengan pemberian piagam penghargaan dari 18 PTM KKN Mu kepada Bupati Gorontalo dan piagam penghargaan sebagai ucapan terima kasih dari panitia pusat.
Acara penarikan KKN Mu ini diliput oleh media lokal di Gorontalo dan siaran langsung radio setempat. Setelah selesai acara penarikan, seluruh peserta kembali ke PTM didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing masing.

“Kami ini fakultas keagamaan, maka kita harus menjunjung tinggi kegiatan-kegiatan yang berbau keagamaan. Dengan itu, kita tidak hanya berhura-hura dalam pelaksanaan P2K, tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah.” -Nuru Zaman-
Di setiap kegiatan apa pun, konsumsi menjadi satu hal yang paling penting mengingat makan adalah kebutuhan dasar manusia. Dalam pelaksanaan Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2016 ini, Panitia Tim Konsumsi yang dikomandani oleh Saryanto, selalu bekerja keras setiap harinya. Mulai dari memetakan jumlah mahasiswa per fakultas, vendor katering yang akan digunakan, pengecekan makanan setiap harinya hingga pendistribusian ke mahasiswa.
Pengembangan potensi bagi mahasiswa sangat diperlukan agar mahasiswa dapat berekspresi sesuai dengan potensinya. Banyak sekali cara untuk memfasilitasi talenta mahasiswa di suatu universitas. Di UAD sendiri, mahasiswa yang memiliki talenta mendapat ruang yang luas untuk dikembangkannya. Seperti pada acara di penutupan P2K hari ini, Sabtu (3/9).
Gelaran P2K telah memasuki waktu puncaknya pada hari ini Sabtu (3/9/2016). Ada berbagai tanggapan oleh mahasiswa baru (maba) atas berlangsungnya P2K UAD 2016 ini. Berdasarkan data yang dihimpun Humas UAD dari berbagai fakultas dan program studi, sebagian besar menyatakan P2K meriah dan mengesankan, namun tidak sedikit pula yang kecewa.
Mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD, Dhea Hilda Ayuningtyas memang berbeda dari yang lain. Maba asal Yogyakarta ini berbeda karena memiliki bakat menyanyi. Tidak hanya berbakat namun juga berprestasi melalui bakat tersebut.
Ada beragam latar belakang pada setiap mahasiswa baru (maba) telah diterima UAD. Sejurus pula keberagaman cita-cita maba dalam belajar di kampus oranye ini. Seperti salah salah satu maba program studi Tenik Kimia Mar'atul Husna. Pada Humas UAD ia mengatakan, masuk UAD melalui jalur bidikmisi. Ia mengaku bersyukur dapat lolos jalur bidik misi dan masuk program studi yang diinginkannya. Namun, bukan hal yang mudah dalam mendapatkan program pemerintah pusat tersebut. Ia mengaku telah mempersiapkannya sejak awal masuk hingga dinyatakan lulus SMA.
The students of University of Ahmad Dahlan (UAD) successfully held Bazar in Godean in the format of KKN PPM from August 22-28 2016. The products displayed were the results of their training to the people from Kremen, Geniten, and Jetis 7 of Sidoagung village, Godean District, Sleman Regency, Yogyakarta Special province. The training was supervised by Nina Salamah and Sunarti the lecturers at the university with the theme, ‘Initiation of Pre Marriage Program for Teenagers at Sidoagung Village, Godean.
Prestasi Mahasiswa UAD