Fahmi Arif, Wisudawan dengan IPK Tertinggi
Fahmi Arif, alumnus Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2013 meraih peringkat pertama wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan nilai 3.95. Ia tidak pernah menyangka dapat menduduki peringkat pertama.
“Setelah mendengar kabar bahwa saya meraih peringkat pertama wisudawan dengan IPK tertinggi tentunya saya merasa sangat senang serta penuh rasa syukur kepada sang pemilik ilmu pengetahuan yang sesungguhnya., ‘ katanya.
Selain hal tersebut, pencapaian pemuda kelahiran Ambon, 19 Mei 1994 ini meraih hasil terbaik menjadi sebuah bentuk persembahan kepada orang tua yang tiada henti mendoakan dan memotivasi untuk terus menerus mengembangkan diri. Pengembangan diri baik dalam intelektual akademik maupun organisasi.
Menurutnya memiliki IPK tertinggi adalah bentuk pertanggungjawaban kepada orang tua yang telah berusaha sekuat tenaga agar dirinya mendapatkan pendidikan berkualitas. Maka dari itu, Arif menetapkan target minimal IP setiap semesternya 3.25.
Prestasi yang diraih ternyata bukan hanya bidang akademi, namun Aruf juga meraih prestasi dalam kompetisi yang linier dengan bidang yang ia pelajari. Arif sempat meraih juara pada lomba debat Konstitusi intenal FH UAD tahun 2013. Prestasi yang lain menjadi Runner Up dalam Lomba debat Konstitusi Mahkamah Kontitusi RI di Surakarta.
Prestasi-prestasi itu dapat ia raih karena aktif berproses dalam beberapa organisasi intra kampus antara lain Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum (DPM FH UAD), Komunitas Debat Konstitusi (KDK FH UAD), dan Partai Mahasiswa Nusantara Univ, Ahmad Dahlan (PMN-UAD).
Kunci sukses yang lain karena Fahmi memiliki kebiasaan belajar dengan berdiskusi dalam forum-forum, banyak membaca, dan memanfaatkan waktu belajar di tengah malam.

Tusta tidak pernah menyangka sebagai wisudawan mendapatkan peringkat kedua Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diantara wisudawan periode November 2016. Ia mengaku tidak pernah menargetkan minimal IP setiap semesternya. “Saya hanya berupaya menjalankan kuliah dengan sungguh-sungguh dan melakukan yang terbaik dalam kuliah, tugas, praktikum maupun ujian” terangnya saat ditemui Rabu (9/11).
Ada 40 delegasi terpilih dari seluruh Indonesia yang berhasil mengikuti Camp di Sabang. Salah satunya adalah Andi Lutfiah Nada Sabila, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2016
“Puspa” Love Day and National Wildlife (HCPSN) is celebrated on November 5. In commemoration of HCPSN, the Student Executive Board (BEM) of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) Ahmad Dahlan University (UAD) arranged a National Seminar on the Economy vs. Ecology on October 16, 2016.
UAD, represented by Dr. Kasiyarno, M.Hum. (Rector of UAD) and Ida Puspita, M.A.Res. (Head of the International Affairs Office UAD) and some representatives of private universities in Yogyakarta, which is under the Coordinator of Private Universities (KOPERTIS) 5 Yogyakarta in cooperation with the Association of Indonesian Private University APTISI attended the invitation of the Consulate General of the Republic of Indonesia (KONJEN Indonesia) in Madrid, Spain in order to to follow the Indonesian Education Exhibition in Spain. Delegates were in Spain from June 14 to October 24, 2016
Having achieved the first place in the stalk of short story writing competition (Cerpen) on the National Student Art Week (PEKSIMINAS) XIII in Kendari, Southeast Sulawesi few weeks ago, Wika G. Wulandari, a student of Biology, University of Ahmad Dahlan (UAD) have again won short story contest.