Mahasiswa “Joget” Rayakan Penutupan Milad BK ke-33

Tiga kali berturut-turut mempertahankan akreditasi A, menandakan Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta merupakan salah satu program studi unggulan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.

Pada 2017, BK UAD mengadakan milad ke-33, yang berarti program studi ini sudah berumur 33 tahun. Serangkaian acara untuk memperingati milad dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu, termasuk acara puncak Family Gathering yang berlangsung di green hall kampus 2 UAD, Jl. Pramuka 42, Sidikan, Yogyakarta, Minggu (6/8/2017).

Kaprodi BK, Dody Hartanto, S.Pd.,M.Pd. berharap semua keluarga besar BK dapat terus berproses untuk memajukan prodi. “Kami memiliki pandangan bahwa yang hebat bukan hanya dosennya, tetapi justru dengan 33 tahun ini, yang akan lebih hebat adalah mahasiswa dan alumni.”

Saat acara Family Gathering, Bening Ayu tampil sebagai bintang tamu utama. Lagu-lagu yang dibawakan mampu membuat hampir semua mahasiswa berjoget bersama. Beberapa dosen dan tamu undangan juga terlihat ikut bergabung bersama mahasiswa di depan panggung utama.

Dr. Trikinasih Handayani, M.S.i., selaku Dekan FKIP yang turut hadir dalam acara mengharapkan agar BK dapat turus mempertahankan akreditasi dan kualitasnya.

“Dengan akreditasi ini, semoga BK bisa dipercaya masyarakat dan pemerintah. Sehingga ke depannya kami (FKIP), khususnya BK UAD, dapat menyelenggarakan profesi guru. Kami juga memiliki rencana untuk mendirikan prodi S2 BK, supaya nanti mahasiswa S1 BK tetap melanjutkan kuliah di UAD,” papar Trikinasih. (ard)

 

Guru sebagai Subjek Utama Perubahan Pendidikan

Perbaikan dalam pendidikan yang paling utama adalah meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah. Guru sebagai subjek utama, sehingga perubahan pendidikan tidak bisa dilakukan kecuali dengan peningkatan kulaitas guru.

Seminar nasional tentang pendidikan yang diselenggarakan Pascasarjana Manajemen Pendidikan (MP) Uniersitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu (5/8/2017) mengundang kepala sekolah dari berbagai SMP, SMA, dan sederajat di wilayah Yogyakarta. Dalam seminar tersebut, hadir 3 pembicara yang merupakan para pakar di bidangnya, khususnya terkait dengan pendidikan. Ketiga pembicara tersebut adalah Prof. Suyata, Ph.D. (dosen UAD), Dr. Arif Budi Raharjo (Ketua Majelis Dikdasmen PWM DIY), dan Drs. Kadarmanta Baskara Aji (Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY).

Menurut keterangan Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Kaprodi MP, seminar ini merupakan salah satu tugas MP untuk memberikan kontribusi perbaikan pendidikan di Indonesia. Dari penuturannya, kepala sekolah dan guru memegang peran penting dalam memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan.

“Kami berharap, pada level pemahaman, kepala sekolah dan guru setidaknya memahami strategi untuk mengembangkan sekolah,” jelasnya.

Dengan materi yang disampaikan oleh ketiga narasumber, harapannya kepala sekolah dan guru akan mempunyai pemahaman dan keterampilan tentang cara mengembangkan mutu sekolah agar menjadi lebih baik.

Selain itu, dalam acara yang berlangsung di kampus 1 UAD, Jl. Kapas 9, Semaki, Umbulharjo, para peserta diminta untuk mengisi angket. Angket itu ditujukan untuk menggali data dari peserta, terkait dengan sekolah asal masing-masing.

Rencanaya, hasil angket akan digunakan untuk perbaikan prodi MP UAD ke depan. Misalnya, untuk menyusun mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Bukan hanya sekadar teori, tetapi mencari apa yang paling mendesak dan benar-benar dibutuhkan. (ard)

 

Peningkatan Produksi Jamur Tiram melalui Aplikasi Teknologi ANFROM (Automatic for Condensator Oyster Mushrooms)

Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, merupakan salah satu destinasi agrowisata terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Agrowisata yang dikembangkan adalah integrasi antara peternakan, pertanian, dan perkebunan. Salah satu komoditas agrowisata di desa Argorejo adalah jamur merang dan jamur tiram. Pada tahun 2015, menurut data statistik kabupaten Bantul, kecamatan Sedayu adalah daerah produsen jamur terbesar di DIY, yaitu dengan rerata luas panen 8.650 m2, rerata produksi 5,85 kuintal/m2, dan total produksinya adalah 50,644 kuintal. Di desa Argorejo sendiri, jumlah kelompok pembudi daya sejumlah 12 kelompok, baik mengembangkan komoditas budi daya jamur merang maupun jamur tiram. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani pembudi daya jamur tiram adalah faktor pengendalian suhu.

Pada saat musim penghujan, suhu udara di lingkungan sekitar budi daya jamur tiram mengalami penurunan dan kelembaban meningkat, sehingga menyebabkan kenaikan pada produksi jamur tiram. Di sisi lain, pada saat musim kemarau, suhu udara di lingkungan sekitar budi daya jamur tiram mengalami kenaikan dan kelembaban menurun drastis, sehingga menyebabkan produksi jamur tiram menjadi berkurang. Pada suhu udara yang terlalu tinggi, jika tidak dilakukan pengendalian secara sistematis, maka dapat menyebabkan kematian jamur tiram.

Jamur tiram yang tumbuh pada kondisi lembab dan dingin, semisal di areal pegunungan, akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhui oleh faktor syarat tumbuh jamur tiam yang ideal, yaitu pada suhu lingkungan dari 16-24oC dengan kelembaban 70-90% (Putranto dan Yamin, 2012). Pada kisaran suhu tersebut, semakin suhu lingkungan maka semakin rendah dan mempengaruhi peningkatan produksi jamur tiram. Selama ini, untuk mengatasi penurunan suhu, pembudi daya menggunakan cara manual, yaitu menyemprotkan air ke lingkungan jamur. Oleh karenanya untuk menghemat tenaga, beberapa peneliti memberikan alternatif solusi, salah satunya berupa sistem penyiraman tanaman jamur tiram otomatis berbasis mikrokontroler Atmega32. Alat ini mempunyai kelemahan, yaitu pada saat musim kemarau/lokasi di daerah cuaca yang panas, penyiraman otomatis biasa hanya membantu efesiensi tenaga pembudi daya jamur dalam menyiram dan tidak mampu mengendalikan suhu maupun kelembaban ruangan.

Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu perangkat yang dapat mengontrol suhu dan kelembaban secara otomatis, dengan memindai kondisi temperatur lingkungan. Salah satu referensi solusi yang dapat diaplikasikan adalah dengan menggunakan ANFROM (Automatic Condensator for Oyster Mushrooms). ANFROM merupakan teknologi yang mampu menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban lingkungan jamur tiram secara otomatis. Proses menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban lingkungan yang digunakan oleh ANFROM yaitu dengan menggunakan kombinasi beberapa komponen utama, seperti blower, arduino uno, dan piezoelektrik (mistmaker) untuk memproduksi kabut lembab serta dingin. Alat ini dikembangkan melalui inkubasi bisnis teknologi di bawah Pusat Pengembangan Teknopreneurship Indonesia (PPTI) yang bekerja sama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Tarnadi dan Gemi, 2016). PPTI bekerja sama dengan Tim Program Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (PPM UAD) untuk mendiseminasikan alat inovatif tersebut kepada masyarakat binaan UAD.

Dilatarbelakangi hal tersebut, maka Tim PPM dari Program Studi S1 Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna ANFORM di Kelompok Pembudidaya Jamur Tiram “Mekar Harapan”, Dusun Metes, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul pada Mei-Agustus 2017. Materi yang disampaikan meliputi:

  1. Materi I: Teknik budidaya jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM dan instalasinya. Dilanjutkan dengan pendampingan pengecekan kinerja ANFROM di dalam kumbung jamur tiram.
  2. Materi II: Penyusunan SOP produksi jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM.
  3. Materi III: Aplikasi Six Sigma dalam produksi jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM dan pendampingan penggunaan SOP dan Six Sigma.

Adhita Sri Prabakusuma, S.P, M.Sc. selaku Ketua Tim PPM menyatakan, “Dengan adanya ANFROM tersebut, dapat menstabilisasi produksi jamur tiram pada saat musim kemarau maupun saat adanya kenaikan temperatur lingkungan. Selain itu, kelompok ‘Mekar Harapan’ dapat menjadi rujukan aplikasi teknologi tepat guna ANFROM untuk kelompok-kelompok lainnya.”

Adhita menambahkan, “Diharapkan teknologi ini dapat semakin disebarluaskan dan dikomersilkan untuk menambah pendapatan petani jamur pada waktu-waktu mendatang.’

Tim PPM ini juga didukung oleh dosen Teknologi Pangan UAD yang menguasai penyusunan SOP dan Six Sigma, yaitu Titisari Juwitaningtyas, S.T.P., M.Sc.

“Teknologi tepat guna yang didesiminasi ke masyarakat perlu dibekali dengan SOP agar para pengguna yang umumnya adalah masyarakat desa lebih mudah dalam menerapkannya.” Ucap Titisari.

Kegiatan PPM ini akan dilanjutkan hingga awal Agustus 2017 yang diakhiri dengan sosialisasi teknologi ANFROM dan SOP-nya kepada kelompok lain di luar desa Argorejo.

Leadership Style untuk Sistem Kerja yang Baik

Dalam sebuah instansi, organisasi, maupun perusahaan, yang terpenting adalah trust’ atau kepercayaan. Kepercayaan bisa didapat dari leadership style yang bagus.

Gelar doktor yang disandang oleh Dr. H. Abdul Choliq Hidayat, M.Si., didapatkan setelah ia melakukan penelitian tentang leadership style di salah satu perusahaan BUMN.

Laki-laki kelahiran Lamongan ini meninjau gaya kepemimpinan dan kultur perusahaan terhadap motivasi kerja, kepuasan, dan kinerja karyawan. Salah satu kunci sukses untuk menciptakan sistem kerja yang baik adalah leadership style.

"Kalau sistem sudah jalan, ganti pemimpin pun tidak akan mengubah kultur perusahaan. Kalaupun ada perubahan, tidak akan merusak tatanan sistem yang sudah ada," jelas Abdul.

Dosen Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini menjelaskan, apalah arti hebatnya pemimpin apabila yang dipimpin tidak sejalan dengan pemimpinnya. Kejelasan berpikir seorang pemimpin harus dapat dipahami oleh orang yang dipimpin agar tercipta suatu sinergi untuk ketercapaian sistem kerja dan hasil yang baik.

"Spirit juga menjadi salah satu pendukung ketercapaian sistem yang baik. Ada sinergi antara pemimpin dan yang dipimpin. Kalau di UAD, sekilas saya melihat kepemimpinannya akan membawa perubahan yang baik bagi instansi ini. Ada sinergi yang baik antarelemen di UAD."

Lebih lanjut, alumnus Unair ini memberikan contoh sederhana terkait pemimpin yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan di UAD. Perhatian yang lebih dari seorang pemimpin terhadap yang dipimpin akan memunculkan sesuatu yang disebut dengan‘trust’. (ard)

Dosen PBSI UAD Ikuti Seminar Internasional

Dua dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI UAD) berhasil lolos seleksi dan mengikuti International Seminar on Language, Literature, and Education (ISLLE) 2017 di Jakarta. ISLLE 2017 diselenggarakan oleh Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (IKAPROPSI). Acara yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu (25-26/7/2017) tersebut mengangkat tema “The Indonesian Efforts as And International Language Through the Strengthening of Science, Technology, and Arts, and The Nation’s Competitiveness”.

Adalah Yosi Wulandari, M.Pd. dan Wachid Eko P., M.Pd., dua dosen PBSI UAD yang berhasil lolos seleksi ISLLE 2017. Keduanya bersaing ketat bersama kurang lebih 500 peserta lain, yang mengikuti seleksi abstrak.

“Seleksinya sangat ketat. Peserta yang mengirimkan abstrak penelitian ada sekitar 400-500. Panitia hanya mengirimkan undangan seminar kepada calon peserta seminar yang lolos seleksi abstrak. Setelah menerima undangan, barulah kami mengirimkan full paper dengan sistem Oneline Journal System (OJS) dan hasil jurnal publikasi terindeks Scopus. Saya meneliti tentang naskah kuno Minangkabau, Kaba si Ali Amat. Penelitian tersebut menitikberatkan pada tradisi dan wacana intelektual masyarakat Minangkabau,” jelas Yosi.

 “Hal yang menarik dari seminar internasional yang kami ikuti kemarin adalah pembicara utama atau keynote speaker, Hywel Coleman dari Leeds Univeristy, United Kingdom. Ia menulis tentang cara memperkuat bahasa Indonesia di Indonesia, negeri kita sendiri. Bagaimana kita harus memperkuat bahasa Indonesia di Indonesia, sebelum bahasa Indonesia merambah ke luar negeri. Setelah itu, barulah kita berupaya agar bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN,” lanjutnya.

Seminar internasional tersebut juga mengundang beberapa pembicara dari berbagai negara, antara lain Muchlis R. Luddin (Jakarta), Sa’eda Buang (Singapura), Funada Kyoko (Jepang), Yusri bin Kamin FP (Malaysia), Antonella Rinaldi (Italia), dan Park Ji Ryeo (Korea Selatan). Dalam rangkaian acara tersebut, dilaksanakan juga pelantikan pengurus IKAPROPSI, dan Kaprodi serta Sekprodi PBSI UAD termasuk dalam susunan kepengurusan. Selain itu, Wachid Eko terpilih sebagai wakil ketua IKAPROPSI untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Yosi, mengaku mengikuti ajang internasional seperti ISLLE 2017 ini adalah salah satu upaya untuk membuka wacana baru bagi dosen muda sepertinya.

“Saya rasa, sangat perlu bagi seorang dosen untuk mengikuti acara seperti ini. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Bertemu dan mengenal teman-teman dosen dari universitas lain, menyimak hasil penelitian orang lain, hal-hal tersebut sangat bermanfaat. Agenda seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas diri seorang dosen, apalagi untuk dosen menulis, belajar, dan meneliti adalah hal wajib.”

(dev)

 

UAD Kedepankan Regenerasi di Festival Timur Tengah

Pernah dua kali menjadi juara umum Festival Timur Tengah (FTT), kini Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kedepankan regenerasi kontingennya. Pada FTT UI VIII 2017, UAD gagal meraih tropi juara.

Dr. Rika Astari, M.A., selaku pembina menanggapi santai UAD tanpa tropi di FTT. Menurutnya, yang terpenting bukan menjadi juara, tetapi regenerasi kontingen.

“Apa gunanya kalau kami juara tetapi dengan orang-orang yang sama. Kami mengedepankan regenerasi dan memberi kesempatan bagi Dahlan Muda dalam FTT,” tukasnya.

Pada FTT 2017 yang diselenggarakan 25-28 April 2017 di UI, UAD mengirimkan kontingen untuk mengikuti tangkai lomba debat, menyanyi, kaligrafi, baca puisi Arab, dan karya tulis ilmiah (KTI).

Festival yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memotivasi siswa dan mahasiswa belajar bahasa Arab. Peserta dari FTT tidak hanya berasal dari kalangan universitas saja, tetapi juga diikuti beberapa sekolah dan madrasah.

Terkait regenerasi, UAD lebih aktif mendelegasikan mahasiswa angkatan baru sebagai kontingen. UAD juga melibatkan mahasiswa asing dari Malaysia dalam ajang FTT tersebut. (ard)

Mantan Wagub BEM FTI Raih Beasiswa ke Thailand

Aktif dalam kegiatan organisasi tidak menjadi rintangan untuk berprestasi. Justru, hal inilah yang memberi banyak peluang agar seseorang berkembang lebih baik daripada yang lain. Ilham Mufandi, S.T. selaku mantan wakil gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) periode 2015 telah membuktikannya. Kini, berkat keaktifannya dalam berorganisasi, kerja keras, dan usaha yang istiqomah, akhirnya laki-laki kelahiran Palembang, 18 Mei 1995 tersebut mendapat beasiswa ke luar negeri, yaitu di Khon Kaen University (KKU) Thailand.

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan syarat utama untuk bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri, sehingga Ilham mengambil kelas TOEFL dan Speaking selama 2 bulan di Kampung Inggris (Pare), Kediri. Selain kemampuan berbahasa Inggris, penelitian juga merupakan aspek penting sehingga harus dipikirkan lebih matang lagi .

Ilham ketika dihubungi melalui akun media sosial, mengatakan, “Untuk mengetahui informasi beasiswa, caranya dengan memperbanyak relasi, seperti dosen yang mempunyai jaringan ke luar negeri, teman ataupun kakak tingkat yang kuliah di luar negeri, dan sering mencari informasi dari Google terkait beasiswa, baik yang di dalam ataupun di luar negeri. Sebenarnya, banyak beasiswa yang ditawarkan, yang diperlukan hanya niat yang istiqomah dalam persiapan apply.”

Ilham juga menyebutkan bahwa persyaratan sudah ia siapkan sejak duduk di bangku kuliah. Di antaranya terkait persiapan kemampuan bahasa Inggris, rencana penelitian, motivasi letter, kemampuan softskill, berkas-berkas lain, dan dikerjakan dengan segera. Jangan menunda-nunda atau menunggu lulus.

Pemanfaatan limbah sayur menjadi bio oil dan briket merupakan penelitian Ilham yang membuatnya meraih beasiswa KKU Scholarship for ASEAN and GMS Countries Personnel, Academic Year 2017, dengan mengambil program S2 jurusan Mechanical Engineering dan kosentrasi terhadap energi.

“Sekarang bukan waktunya mencela negara sendiri dengan berbagai keadaan yang ada. Mari berkontribusi untuk Indonesia, dari Anda untuk Indonesia. Satu kontribusi dari Anda sangat berarti daripada celaan Anda untuk Indonesia. Kritis boleh, tetapi kritis yang membangun. Tetap berkarya untuk Indonesia, saat Anda duduk di bangku kuliah silakan gali sedalam-dalam pengalaman. Jangan hanya terpaku dengan nilai IPK. Saya yakin Anda lebih pintar dan lebih pandai daripada saya. Terus berkarya untuk Indonesia. Saya tunggu karya Anda!” pesan Ilham.

 

Pengabdian kepada Masyarakat melalui Pemberdayaan Masyarakat guna Peningkatan Mutu Produk Olahan Cokelat

Senin (31/7/2017), telah dilaksanakan upacara penerjunan KKN PPM  Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Acara tersebut bertempat di kantor Kecamatan Patuk, Gunungkidul. KKN PPM merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan 27 mahasiswa, dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Mutu Produk Olahan Cokelat guna Meningkatkan Kemandirian Usaha”.

Program menarik ini diusung oleh 2 dosen dari Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI UAD), yaitu  Isana Arum Primasari, ST, M.T. dan Annie Purwani, STP, M.T. Potensi tanaman cokelat dusun Gumawang dinilai sangat bagus sehingga selama dua tahun ini dijadikan desa binaan FTI UAD, yang bekerja sama dengan Kemenristek Dikti. Harapannya, akan ada tindak lanjut untuk progam-program lainnya.

R. Haryo Ambar Suwardi, S.H., M.Si., selaku Camat menyambut baik program tersebut. Ia berpesan untuk selalu melaksanakan pemberdayaan masyarakat di mana pun berada. Selama ini, ia selalu mengedepankan produk lokal dan meminimalisir penggunaan produk asing, supaya produk-produk lokal dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat setempat.

“Saya berharap program ini dapat berkelanjutan karena progam dari UAD selama ini sudah sejalan dengan program Kecamatan Patuk. Ini dalam rangka mewujudkan Patuk sebagai ‘Kampung Cokelat’,” ujarnya.

Upacara penerjunan KKN PPM diakhiri dengan penandatangan Berita Acara Serah Terima Bantuan Alat Pengolahan Cokelat yang selanjutkan akan diteruskan kepada 3 dusun yang menjadi sasaran program tersebut.

Kegiatan KKN PPM ini dilaksanakan di 3 dusun binaan cokelat, yaitu dusun Gumawang, Plumbungan, dan Plosokerep. Beberapa program yang akan dilakukan selama 35 hari ke depan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, perbaikan proses produksi dan pengemasan, diversifikasi olahan pangan lokal dan cokelat, pendampingan pengurusan PIRT, serta pemasaran produk. Program akan diakhiri dengan acara “Gelar Produk” bersamaan dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2017 yang akan dilaksanakan di kantor Kecamatan Patuk. / (ns)

 

FKIP UAD Sambut Kunjungan Edukasi UNMAS

Selasa pagi (1/8/2017), aula kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dipadati ratusan mahasiswa berjaket hijau. Mereka kemudian bergegas menuju auditorium yang terletak di lantai 4. Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar (UNMAS) yang sedang melakukan kunjungan edukasi.

Dipandu oleh dua dosen PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Yosi Wulandari, M.Pd. dan Hermanto, M.Pd., acara dimulai dengan doa pembuka dan pembacaan ayat suci al-Qur’an dengan langgam Jawa oleh mahasiswa PBSI UAD, Mirza. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 220 peserta (termasuk mahasiswa, dosen, dan staf) kunjungan edukasi dari UNMAS.

Dra. Triwati Rahayu, M.Hum., mewakili Dekan FKIP UAD, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada peserta kunjungan edukasi. Ia berharap kegiatan itu dapat menjembatani kerja sama antara PBI dan PBSI UAD dengan PBI dan PBSI UNMAS di waktu yang akan datang. Kemudian, acara dilanjutkan sesi penandatanganan MoU antara FKIP UAD dengan FKIP UNMAS.

Sesi diskusi antara dosen dan mahasiswa dilakukan secara terpisah. Sesi diskusi mahasiswa dilakukan di auditorium, yang dibahas adalah kegiatan kemahasiswaan seperti program kerja HMPS dan LSO. Sedangkan diskusi dosen dilakukan di ruang sidang lantai 3 dengan bahan diskusi tentang akreditasi dan pelaksanaan kurikulum KKNI. Kunjungan edukasi tersebut diakhiri dengan tour ke perpustakaan dan laboratorium PBI dan PBSI UAD.(dev)

 

PKM UAD Lolos PIMNAS 2017

Dari total 16 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang didanai Kemenristek Dikti, ada 1 PKM yang lolos dan akan mengikuti ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017.

PKM yang lolos merupakan garapan mahasiswa Teknik Elektro UAD, Bintang Akbar Pratama, Bimo Gusti Pangestu, dan Cahya Utama Purwanegara. Dari bimbingan Adhita Sri Prabakusuma, S.P.,M.Sc., mereka dapat menciptakan Easy Leaf Analyses Nitrogen (ELANG).

ELANG adalah sebuah alat yang diciptakan dengan tujuan untuk mendeteksi defisiensi nutrisi nitrogen yang ada pada daun padi. Pendeteksian ini guna mempermudah petani dalam pengendalian pemupukan yang biasanya dilakukan berdasarkan feeling.

Alhamdulillah, tim ELANG bisa lolos ke PIMNAS 2017. Kami sangat senang dan bangga bisa menjadi salah satu nominasi PKM-KC yang mewakili UAD,” terang Bintang selaku ketua tim.

Ia berharap timnya dapat membawa nama baik UAD dan meraih hasil maksimal di PIMNAS XXX 2017 yang akan diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. (ard)